Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Tobat Asal Kembalikan Uang Curian, Peluang dan Payung Hukumnya?

Mkhitaryan: Suasana MU Tak Kondusif di Bawah Mourinho

Eks gelandang MU, Henrikh Mkhitaryan mengungkapkan cerita menarik soal Jose Mourinho. Ternyata ia kerap berkonflik dengan The Special One selama di OId Trafford.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 04 Mar 2020, 17:15 WIB

Diterbitkan 04 Mar 2020, 17:15 WIB

6. Henrikh Mkhitaryan - Pemain Arsenal ini jadi salah satu pembelian termahal Mourinho saat di MU. Gelandang Timnas Armenia itu direkrut seharga 42 juta euro dari Borussia Dortmund. (AFP/Armend Nimani)

Liputan6.com, London - Eks gelandang MU, Henrikh Mkhitaryan mengungkapkan cerita menarik soal Jose Mourinho. Ternyata ia kerap berkonflik dengan The Special One selama di OId Trafford.

Mkhitaryan sebenarnya pemain kunci saat Mourinho menangani MU. Ia membantu Mourinho agar MU meraih tiga gelar.

Namun pemain asal Armenia itu akhirnya meninggalkan MU pada Januari 2018. Ia dibarter dengan striker Arsenal asal Chile, Alexis Sanchez.

"Suatu hari saat sarapan Mourinho mendatangi saya dan bilang saya mempermalukannya di depan media. Lalu saya jawab 'Benarkah tuan? Saya tidak sengaja melakukannya kalau begitu'. Saat di MU memang semuanya sulit karena paparazzi tiga hari sepekan," ujar Mkhitaryan seperti dilansir Manchester Evening News.

"Jujur saja ada banyak konflik dan perbedaan saat Mourinho menangani MU. Tidak hanya dengan saya, tapi juga semua pemain," ujarnya menegaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Sifat Juara

Manchester United, Premier League, Alexis Sanches

1. Henrikh Mkhitaryan – Posisi pemain Armenia ini di Manchester United memang sudah diujung tanduk. Jika MU jadi mendatangkan Alexis Sanchez dapat dipastikan mantan pemain Borussia Dortmund akan hengkang dari Old Trafford. (AFP/Sergei Supinsky)

Meski demikian Mkhitaryan yang musim ini membela AS Roma mengaku kagum dengan sifat juara The Special One.

"Dia memang seorang juara. Dia selalu ingin menang dan Anda harus melakukan apa yang diperintahkan," ujar Mkhitaryan.

"Yang jelas semua perbedaan tidak berdampak pada tim. Buktinya MU tetap meraih tiga trofi," katanya menambahkan.