Milan- Kisruh di internal AC Milan semakin panas. Zvonimir Boban yang dipecat dari kursi direktur klub, kembali menyerang CEO AC Milan, Ivan Gazidis. Boban menilai Gazidis sebagai diktator.
"Saya tidak menyadari kami berada dalam kediktatoran seperti Korea Utara (Kim Jong-un)," kata Boban kepada Il Giornale, dikutip dari Football Italia.
Baca Juga
Pratama Arhan Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Capai 50 Penampilan di Era Shin Tae-yong
Pemain Tengah Newcastle United Tegaskan Tak Punya Keturunan Malaysia, Minta Agar Tak Dikaitkan Lagi dengan Timnas Negara
Jay Idzes Ungkap Karakter Suporter di Indonesia dan Italia Punya Perbedaan, Apa itu?
“Wawancara saya secara hukum sempurna dan itu setelah banyak pertanyaan untuk klarifikasi.”
Advertisement
Boban siap menuntut AC Milan atas pemecatan yang menurutnya tidak adil. Ia akan menggunakan konsultan hukum yang ditemuinya saat bekerja dengan FIFA. Boban menuntut pembayaran untuk kontrak tiga tahun yang dibatalkan setelah sembilan bulan berjalan.
I Rossoneri resmi memecat Zvonimir Boban yang dianggap menyerang Gazidis di media massa. Boban kesal setelah Gazidis ketahuan mendekati pelatih Red Bull Leipzig, Ralf Rangnick.
Boban berbicara dengan La Gazzetta dello Sport, mengungkapkan bahwa Gazidis telah bertindak tanpa sepengetahuan mereka dengan menghubungi Rangnick untuk melatih AC Milan musim depan.
"Saya bisa berharap semoga dia beruntung, tetapi mereka setidaknya harus memberitahuku tentang ini. Saya layak mendapat informasi tentang inisiatif ini," katanya.
Video
Maldini Tak Hadir
Jika AC Milan meresmikan Rangnick untuk mengambil alih sebagai pelatih dan direktur olahraga musim depan, semacam Sir Alex Ferguson di peran Manchester United, maka Pioli akan tersingkir.
Namun direktur teknik Paolo Maldini, secara terbuka menyatakan pelatih asal Jerman itu bukan sosok yang tepat untuk memimpin AC Milan.
Ivan Gazidis juga dikabarkan bakal segera memecat Paolo Maldini dari posisi direktur teknik. Maldini dikabarkan tidak akan hadir untuk pertandingan hari ini dengan Genoa di San Siro, karena Gazidis mengambil kendali penuh atas klub.
Sumber: Football Italia
Disadur dari Bola.com (Penulis Wiwig Prayugi, published 8/3/2020)
Advertisement