Jakarta - Persija Jakarta banyak mendatangkan pemain bintang musim ini. Tak heran striker andalan, Marko Simic pun semakin dimanjakan dengan kehadiran para pemain tersebut.
Pada musim lalu, Simic cenderung hanya dilayani oleh Riko Simanjuntak. Meski begitu, penyerang asal Kroasia ini malah tampil kesetanan. Ia mengakhiri kompetisi dengan predikat top scorer dengan 28 gol.
Baca Juga
Mengarungi Shopee Liga 1 2020, Persija Jakarta berbenah. Tim berjulukan Macan Kemayoran ini memboyong sejumlah nama yang memiliki kapasitas untuk memberikan umpan matang kepada Simic.
Advertisement
Mulai dari Evan Dimas, Marc Klok, Marco Motta, dan Osvaldo Haay. Tentu, dengan kedatangan keempatnya, Simic tak lagi hanya mengandalkan umpan-umpan dari Riko melulu. Para pelayan Simic di Persija Jakarta kini lebih bervariasi.
Osvaldo akan memanjakan Simic dari sisi sayap kiri, dengan Riko masih menyisir sisi sayap kanan. Sedangkan Evan dan Klok, bakal melayani Simic dengan umpan-umpan pendek maupun panjang dari lini tengah.
Terakhir, keunggulan Simic dalam duel udara akan kian menyeramkan dengan umpan silang dari Motta di pos bek sayap kanan. Pasalnya, pemain berdarah Italia ini gemar menusuk ke lini pertahanan lawan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Alternatif Produktivitas Persija
Namun, bergabungnya keempat pemain itu, terutama Osvaldo dan Evan Dimas, juga mengancam produktivitas Simic. Sebagai winger, nama pertama punya naluri mencetak gol yang tinggi.
Bersama Persebaya Surabaya selama dua musim terakhir sebelum hijrah ke Persija Jakarta, Osvaldo membukukan 16 gol dari 41 penampilan.
Begitu pula dengan Evan Dimas. Berperan sebagai gelandang box to box, pemain berusia 24 tahun ini juga sesekali mencatatkan namanya di papan skor.
Ketika Persija Jakarta mengalahkan Borneo FC 3-2 pada pekan pertama Shopee Liga 1, Simic hanya mengemas satu gol, di mana Osvaldo dan Evan Dimas masing-masing menyumbangkan sebiji gol.
Saat Simic terisolasi oleh lini belakang lawan, peran para pelayan ini dapat berubah menjadi alternatif sumber gol Persija Jakarta.
Disadur dari: Bola.com (Penulis: M. Adiyaksa, editor Benediktus, published 10/3/2020)
Advertisement