Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Tenis Profesional (ATP) memutuskan menunda seluruh turnamen di ATP Tour putra dan ATP Challenger Tour. Penundaan berlangsung selama enam pekan atau hingga 27 April 2020 karena wabah virus Corona.
"Ini bukan keputusan yang mudah diambil," kata ketua ATP Andrea Gaudenzi soal mewabahnya virus Corona seperti dikutip dari BBC. "Ini merupakan kerugian besar bagi turnamen, pemain, dan penggemar kami di seluruh dunia."
Baca Juga
Meski demikian, Gaudenzi percaya keputusan tersebut sangat tepat. Karena, ini sebagai tindakan untuk melindungi kesehatan dan kesalamatan atas mewabahnya virus Corona.
Advertisement
"Kami percaya ini adalah tindakan bertanggung jawab yang diperlukan saat ini untuk melindungi kesehatan dan keselamatan para pemain kami, staf, komunitas tenis yang lebih luas, dan kesehatan masyarakat umum dalam menghadapi pandemi global ini," katanya.
"Kami terus memantau ini setiap hari dan kami menantikan tur dimulai kembali saat situasi membaik."Â
Saksikan video pilihan berikut ini
WTA
Asosiasi Tenis Wanita (WTA) enggan memberlakukan penundaan sementara. Namun, turnamen di Miami, Guadalajara, Charleston, dan Bogota telah dibatalkan. Setidaknya turnamen tak akan digelar selama lima pekan.
WTA mengatakan akan membuat keputusan tentang turnamen tanah lihat, di Stuttgart dan Istanbul pada 20 April, pekan depan. Sebelumnya, Miami Open dibatalkan pada Kamis (12/3/2020), setelah penundaan Indian Wells dan Final Piala Fed.
Â
Â
Advertisement
Sangat Berpengaruh
Ditundanya Indian Wells dan Miami bakal sangat berpengaruh. Turnamen ATP di Monte Carlo dan Barcelona adalah beberapa turnamen yang telah dibatalkan.
Akan ada konsekuensi besar bagi beberapa pemilik turnamen atas pembatalan tersebut. Hilangnya pendapatan akan menjadi kekhawatiran besar bagi para petenis berperingkat rendah.