Liputan6.com, London - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach terus mencari solusi jelang Olimpiade 2020 yang terancam batal karena virus corona. Apalagi sejumlah atlet mulai kesulitan mempersiapkan diri karena adanya pembatasan gerak di negaranya masing-masing.
Olimpiade 2020 direncanakan bergulir 24 Juli 2020 mendatang di Tokyo. Namun penyelenggaraannya masih diragukan menyusul pandemik virus corona yang semakin parah.
Baca Juga
Beberapa atlet mengaku sangat riskan jika Olimpiade 2020 tetap digelar. Sebagian lagi bingung mempersiapkan diri jika memang tidak ada penundaan atau pembatalan Olimpiade.
Advertisement
"Kami telah berbicara dengan 220 wakil atlet dari seluruh dunia. Saya pikir masukan dari mereka sangat konstruktif," ujar Bach seperti dilansir BBC.
"Kami akan bertindak dengan dua prinsip, yakni keselamatan atlet dan melindungi kepentingan olahraga itu sendiri. Kami juga harus berkontribusi untuk menyetop penyebaran virus corona," kata Bach menambahkan.
Â
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tidak Ada Solusi Ideal
Sebelumnya IOC juga sudah mengeluarkan pernyataan terkait Olimpiade 2020. Mereka masih menunggu perkembangan situasi sebelum membuat keputusan.
"Tidak ada solusi ideal untuk situasi seperti sekarang, Itu sebabnya kami butuhkan solusi luar biasa," bunyi pernyataan resmi IOC.
"Kami akan mencari solusi yang punya dampak negatif untuk atlet dan juga integritas kompetisi itu sendiri."
Advertisement
Kompetisi yang Ditunda
Kompetisi / Ditunda Hingga
1. Liga Inggris / 3 April
2. Divisi Championship / 3 April
3. Liga Skotlandia / Belum Ditentukan
4. Liga Italia / 3 April
5. Liga Spanyol / 4 April
6. Liga Jerman / 2 April
7. Liga Prancis / Belum Ditentukan
8. Liga Belanda / 3 April
9. Liga Portugal / Belum Ditentukan
10. Liga Denmark / Dua Pekan
11. Liga Champions / Belum Ditentukan
12. Liga Europa / Belum Ditentukan
13. Liga Amerika Serikat / 10 April
14. Liga Super Tiongkok / Belum Ditentukan
15 Liga Jepang / 3 April
16. Piala Eropa 2020 / Ditunda hingga 2021
17. Copa America / Sedang Dikaji