Striker Real Madrid Kabur dari Isolasi Virus Corona Covid-19

Striker Real Madrid Luka Jovic mengabaikan perintah mengisolasi diri karena terlihat merayakan ulang tahun pacarnya di Beograd, Serbia.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 20 Mar 2020, 00:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 00:00 WIB
Luka Jovic
Striker Real Madrid Luka Jovic merayakan gol ke gawang Osasuna sebelum dianulir VAR. (AFP/Oscar Del Pozo)

Liputan6.com, Madrid - Striker Real Madrid Luka Jovic dilaporkan polisi Serbia melanggar karantina. Sekadar informasi, semua skuat Real Madrid telah diberitahu untuk tinggal di rumah mereka sendiri selama 14 hari.

Menurut surat kabar Serbia, Blic, Jovic melakukan perjalanan ke Beograd untuk merayakan ulang tahun pacarnya. Ia sekarang berisiko mendapatkan hukuman besar dari Real Madrid.

"Alih-alih mengisolasi dirinya sendiri, penyerang itu bersenang-senang di Beograd," tulis surat kabar Serbia, Blic, dengan menambahkan bahwa polisi melacak pergerakan Jovic.

"Luka melakukan sesuatu yang sangat bodoh. Dia meninggalkan Madrid dan karantina klub dan, terlepas dari semua peringatan itu, kembali ke Serbia," laporan harian Serbia lainnya, Informer, menjelaskan bahwa pemain Real Madrid telah keluar di Beograd untuk merayakan ulang tahun pacarnya, seperti dikutip dari Marca.

Staf dan pemain Real Madrid telah dikarantina, sementara tempat latihan klub di Valdebebas sudah ditutup. Hal itu dilakukan setelah pebasket Real Madrid, Trey Thompkins, dinyatakan positif terkena virus corona covid-10, Kamis (12/3/2020) pekan lalu.

 

 

Saksikan video Luka Jovic berikut ini

Dikecam PM Serbia

Luka Jovic Resmi Diperkenalkan Jadi Pemain Baru Real Madrid
Pemain baru Real Madrid, Luka Jovic berpose di lapangan Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol (12/6/2019). Jovic yang berusia 21 tahun mencetak 17 gol dalam 32 pertandingan bersama Eintracht Frankfurt di Bundesliga. (AP Photo/Manu Fernandez)

Spanyol menjadi salah satu negara dengan kasus terbanyak pandemi virus corona covid-19. Sejauh ini, ada 17.000 kasus di Negeri Matador dan dua pertiganya meninggal.

Sejak Sabtu (14/3/2020) lalu, penduduk diperingatkan untuk tetap tinggal di rumah mereka dan tidak meninggalkan kota. Tetapi, Jovic dan pemain Serbia lainnya yang bermain di klub asing justru kembali ke negaranya.

Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic mengecam tindakan tersebut. "Kami telah melihat contoh-contoh negatif dari bintang-bintang sepak bola kami, yang dibayar jutaan dan mengabaikan isolasi diri setelah kembali ke rumah," katanya, tanpa menyebut nama pemain mana pun, seperti dilansir AS.

Brnabic dan para pemimpin lainnya telah mendesak semua warga Serbia untuk menahan diri dari pulang ke rumah jika mungkin untuk membatasi penyebaran virus. Namun, lebih dari 45.000 orang telah kembali, dan banyak yang mengabaikan perintah isolasi diri.

 

 

 

Menggunakan Fasilitas Sama Seperti Thompkins

Luka Jovic mengaku telah menggunakan fasilitas yang sama dengan Trey Thompkins. Tapi, ia merasa baik-baik saja pada saat itu.

"Kami pergi ke tempat latihan pagi ini. tetapi orang-orang dari klub datang untuk memberi tahu kami bahwa pelatihan telah dibatalkan - dan tidak akan ada lagi sesi selama dua minggu ke depan. Kami telah diperintahkan untuk tinggal di rumah dan tetap di Madrid," ucap Jovic.

"Ketika cedera dan tidak berlatih dengan tim selama dua atau tiga hari terakhir, saya menggunakan peralatan olahraga yang sama dengan pemain yang terpapar virus corona ... Saya merasa sangat baik, saya tidak memiliki gejala."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya