Putra Lorenzo Sanz Sempat Tak Yakin Ayahnya Meninggal Akibat Corona Covid-19

Mantan presiden Real Madrid ini merupakan salah satu korban awal merebaknya Corona Covid-19 di Spanyol.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 22 Mar 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2020, 21:00 WIB
Mantan presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz, terinfeksi virus corona COVID-19 (Foto: Ist)
Mantan presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz, terinfeksi virus corona COVID-19 (Foto: Ist)

Liputan6.com, Madrid - Mantan manajer Nottingham Forest, Aitor Karanka, menyampaikan rasa bela sungkawa atas meninggalnya mantan Presiden Real Madrid Lorenzo Sanz, karena virus corona covid-19. Sanz meninggal di usia 76 tahun.

Karanka merupakan asisten Jose Mourinho saat pelatih asal Portugal itu menjadi pelatih Real Madrid. Setelah itu, Karanka ditunjuk untuk mengangani Middlesbrough

Rasa duka Karanka atas meninggalnya Sanz disampaikan melalui media sosial: "Hari ini adalah hari yang sangat sulit. Lorenzo Sanz dan Santiago Denia telah meninggalkan kami sebelum waktunya."

"Dua orang yang sangat saya hargai dan yang saya nikmati saat-saat yang sangat menyenangkan, juga dengan keluarga mereka, kepada siapa saya mengirim pelukan, terutama kepada Fernando dan Santi."

Sanz, yang menjabat Presiden Real Madrid dari 1995 hingga 2000, sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit karena demam dan dinyatakan positif terkena virus.

Enam Trofi

Real Madrid memenangkan enam trofi selama masa Sanz sebagai presiden, termasuk Liga Champions pada 1998 dan 2000.

Putra Sanz, Lorenzo Jr, mantan pemain dan direktur tim bola basket Real, membenarkan kematian ayahnya di Twitter.

Sempat Tak Yakin

Dia menulis: "Ayah saya baru saja meninggal. Dia tidak pantas mendapatkan akhir ini dan dengan cara ini. Salah satu dari orang-orang paling baik, paling berani, dan pekerja keras yang pernah saya lihat akan pergi.

Putranya yang lain Fernando Sanz, yang bermain untuk Real selama masa ayahnya sebagai presiden, mengkonfirmasi awal pekan ini bahwa ayahnya telah dirawat di rumah sakit. Tapi keluarganya tidak yakin pada tahap itu apakah ia menderita penyakit tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya