Pandemi Virus Corona Covid-19 Belum Reda, Legenda Timnas Italia Pesimistis Kompetisi bakal Bergulir Lagi

Meluasnya pandemi virus corona membuat kompetisi di Eropa seperti Liga Inggris, Spanyol, dan Italia dihentikan.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 25 Mar 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2020, 19:00 WIB
fabio cannavaro
Mantan pemain tim nasional Italia, Fabio Cannavaro. (AFP/Franck Fife)

Liputan6.com, Guangzhou - Legenda timnas Italia, Fabio Cannavaro ragu kompetisi musim 2019/20 akan bergulir lagi. Saat ini, kompetisi tengah dihentikan lantaran pandemi virus corona covid-19.

"Sangat sulit bagi sepak bola Eropa untuk kembali sebelum musim ini berakhir," kata Cannavaro seperti dilansir sportskeeda.

Virus corona covid-19 telah menjadi pandemi dan menyebar ke seluruh dunia. Virus itu pertama kali ditemukan di Tiongkok, Desember tahun lalu.

Di Eropa, Italia menjadi negara terparah dengan jumlah korban jiwa mencapai 6.820 orang. Saat ini, menurut data New York Times, ada sekitar 69.176 kasus virus corona di sana.

Meluasnya pandemi virus corona membuat kompetisi di Eropa seperti Liga Inggris, Spanyol, dan Italia dihentikan. Hingga kini, belum ada kejelasan kapan kompetisi akan dilanjutkan kembali.

Cannavaro pun pesimistis masalah itu akan selesai dengan cepat. "Saya kira ini akan butuh waktu lama untuk berakhir di Italia dan Spanyol," kata Cannavaro yang kini melatih klub Tiongkok, Guangzhou Evergrande.

 

Dikarantina

Fabio Cannavaro
Fabio Cannavaro, pelatih Guangzhou Evergrande. (AFP/STR)

Cannavaro menambahkan, dirinya saat ini masih menjalani karantina. Pasalnya, Guangzhou masih dalam pemulihan, namun semuanya berada di dalam kendali.

"Guanghzhou berada dalam kendali dan hidup perlahan menjadi normal kembali. Tidak ada pembatasan, hanya 14 hari di rumah," kata Cannavaro.

"Dalam dua hari, saya menyelesaikan karantina. Semuanya yang kembali harus melakukan itu," ujarnya menambahkan.

Meniru Tiongkok

Lebih lanjut, Cannavaro menambahkan, negara-negara di dunia harus meniru cara Tiongkok dalam menangani virus corona. Itu lantaran Tiongkok telah berpengalaman lantaran lebih dahulu mengalami wabah tersebut.

"Kita harus belajar dari Tiongkok, mereka lebih berpengalaman dalam situasi seperti ini," kata Cannavaro.

"Dalam waktu kurang dari sebulan, saya tidak tahu apa yang akan terjadi di dunia," ujarnya mengakhiri.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya