Jakarta - Ahli menyarankan masyarakat tetap tenang meski sedang berada di tengah pandemi corona Covid-19. Selagi berjuang untuk mencegah penyebaran, berpikir positif menjadi penting di situasi seperti ini.
"Yang penting kita mesti berpikir positif, bersikap positif, bertindak positif," kata Ketua Aliansi Telemedis Indonesia dokter Pumawan di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, dalam konferensi pers daringnya pada Minggu (29/3/2020).
Baca Juga
Pratama Arhan Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Capai 50 Penampilan di Era Shin Tae-yong
Pemain Tengah Newcastle United Tegaskan Tak Punya Keturunan Malaysia, Minta Agar Tak Dikaitkan Lagi dengan Timnas Negara
Jay Idzes Ungkap Karakter Suporter di Indonesia dan Italia Punya Perbedaan, Apa itu?
Emeldah, psikolog yang tergabung dari Ikatan Psikologi Klinis menambahkan, perasaan cemas dan gelisah yang muncul di saat corona Covid-19 adalah sesuatu yang wajar.
Advertisement
"Semua gejala-gejala itu, menurut kami adalah situasi yang normal. Jadi itu adalah respon yang normal di kondisi yang tidak normal," kata Emeldah dalam kesempatan yang sama.
Menurutnya, ini muncul karena adanya ketidakpastian dan ketakutan sehingga menimbulkan kecemasan tersendiri.
Pumawan mengatakan, perasaan seperti ini dengan sendirinya bisa menurunkan sistem imun. Ini penting untuk tetap berpikir positif serta tetap menjalankan kegiatan di rumah yang aktif dan produktif.
"Banyak hal yang bisa dilakukan di rumah. Saya misalnya menanam pohon, menanam tanaman di pekarangan. Orang bisa mengambil kesempatan untuk usaha online," katanya.
Selain tetap tenang, masyarakat juga harus menjaga kebersihan, makan makanan bergizi, olahraga, dan mematuhi anjuran pemerintah untuk menghentikan penyebaran corona Covid-19.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Membersihkan Rumah dan Olahraga
Anda juga bisa membersihkan rumah yang seringkali ditinggal karena bekerja atau melakukan olahraga yang bisa dilakukan di rumah paling tidak 30 menit sehari.
"Yang penting juga berjemur. Usahakan matahari jam 10 pagi sampai jam 3 sore. Cukup 15 menit. Bukan untuk mematikan virus tapi untuk meningkatkan daya tahan tubuh," kata Pumawan.
Â
Sumber: BNPB
Disadur dari: Liputan6.com (Giovani Dio Prasasti/Dyah Puspita Wisnuwardani, published 29/3/2020)
Advertisement