Direktur Kesehatan Sebut Duel Liverpool vs Atletico Madrid Bikin Virus Corona Covid-19 Meledak

Liputan6.com, Liverpool - Direktur Kesehatan Publik kota Liverpool, Matthew Ashton menyebut duel antara Liverpool vs Atletico Madrid di Anfield Stadium, 11 Maret lalu, pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, menjadi pemicu meledaknya virus corona covid-19 di Inggris.

Sejak duel Liverpool vs Atletico Madrid hingga sekarang, sebanyak 33.718 orang Inggris dinyatakan positif karena virus corona covid-19. Bahkan, 2.921 orang di Inggris meninggal akibat wabah ini.

Saat hari pertandingan di Anfield Stadium, kasus virus corona covid-19 hanya 459 orang yang positif. Namun sehari setelahnya, melonjak hingga 802 kasus, kemudian 1.000 orang positif virus corona di hari selanjutnya. Bahkan, dalam tempo kurang dari sebulan meningkat hingga 30 kali lipat.

Dalam analisanya, Matthew Ashton menyebut duel Liverpool vs Atletico Madrid menjadi pemicu ledakan virus corona di Inggris. Hal itu dibuktikannya dengan jumlah orang yang positif virus corona covid-19 di Liverpool sebanyak 309 orang setelah duel di Anfield Stadium.

Pasalnya, saat pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions, disebut Matthew Ashton ada 3.000 fans Atletico Madrid dari Spanyol yang datang ke markas Liverpool. Saat itu, Spanyol merupakan negara yang menjadi pusat penyebaran virus corona covid-19, selain Italia.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Matthew Ashton, dalam penjelasannya yang dikutip dari Guardian, menyebut, jumlah penonton di Anfield Stadium, mencapai 54 ribu orang, menjadi pemicu penyerabran virus corona yang semakin cepat.

"Seharusnya laga itu tidak dihelat. Orang-orang tentu bukannya sengaja membuat keputusan buruk seperti itu, mungkin situasinya saat itu belum dianggap serius oleh pemerintah," katanya.

"Meski kita tidak pernah tahu, laga Liverpool kontra Atletico Madrid jadi salah satu event yang ramai saat itu dan mungkin berpengaruh pada kenaikan angka penderita di Liverpool." ucap Ashton melanjutkan.

Kejadian itu diharapkan Ashton menjadi pelajaran berharga untuk pemerintah Inggris. Mereka harus mewaspadai dan lebih peka terhadap kesehatan.

"Ini pasti menjadi salah satu pembelajaran untuk diselidiki di masa depan. Sangat penting karena sebuah organisasi harus belajar agar kejadian serupa tak terulang," ujarnya mengakhiri.