Sering Cuci Tangan Bikin Tangan Kering, Ini 5 Cara Mencegahnya

Terlalu sering cuci tangan berpotensi menciptakan masalah lain berupa kulit kering. Menghadapi ini, berikut beberapa tips menghindari hal tersebut.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 13 Apr 2020, 17:03 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2020, 17:03 WIB
20151021-Ilustrasi mencuci tangan
Mencuci tangan penting saat pandemi virus Corona. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Ahli kesehatan dunia mengampanyekan cuci tangan sebagai langkah efektif menghadapi pandemi virus Corona. Selain itu, mencuci tangan juga langkah ideal untuk mencegah penularan bakteri atau virus lain.

Namun, terlalu sering cuci tangan berpotensi menciptakan masalah lain berupa kulit kering. Menghadapi ini, berikut beberapa tips menghindari hal tersebut.

1. Cuci dengan Air Hangat

Direktur Dermatologi Anak Rumah Sakit Umum Massachusetts Daniela Kroshinsky mengatakan untuk cuci tangan setidaknya 20 detik dengan sabun dan air. Dia juga menungkapkan air hangat adalah yang terbaik.

"Air yang sangat panas pada akhirnya akan mengeringkan kulit," kata Kroshinsky kepada Healthline.

Lucy Xu, spesialis kulit dan pendiri London Premier Laser and Clinics Skin, setuju dengan pendapat Kroshinsky. Ia mencatat air panas akan membuat kulit tangan terkelupas dari kandungan minyak alami.

"Kalau bisa gunakan air hangat dengan banyak sabun," ujarnya.

2. Gunakan Sabun yang Melembabkan

Ilustrasi cuci tangan
Ilustrasi cuci tangan (Dok.Unsplash)

Banyak sabun dapat membuat kulit terkelupas sehingga kering dan pecah-pecah. Menghadapi ini, Xu menilai pemilihan sabun juga penting.

“Pilih sabun dengan konsistensi krim. Anda juga harus memperhatikan sabun dengan bahan-bahan seperti gliserin dan lanolin. Cobalah menghindari sabun batangan,” kata Xu.

Renee Rouleau, ahli perawatan kulit dan ahli kecantikan juga menyarankan untuk tidak menggunakan sabun batangan. "Pengikat yang menyatukan sabun batang secara alami memiliki pH tinggi yang akan menyebabkan kekeringan kulit. Pilih sabun cair karena tidak terlalu membuat kulit kering,” tukasnya.

3. Oleskan Pelembab

Ilustrasi pelembab
Ilustrasi pelembab (sumber: iStockphoto)

Ketika air tidak terserap seluruhnya pada tangan, itu malah kan membuat kulit kering. Adam Friedman, profesor dermatologi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan George Washington, menyarankan untuk menggunakan krim atau salep setelah cuci tangan.

Keduanya lebih efektif ketimbang lotion karena dapat mengembalikan fungsi penghalang epidermis pada kulit dan berbagai manfaat lain.

Friedman juga menambahkan untuk menggunakan krim tangan kapanpun saat merasa tangan mulai mengering.

 

4. Kenakan Sarung Tangan

Ilustrasi
Ilustrasi sarung tangan karet. (dok. unplash/@nate_dumlao)

Setelah mencuci tangan dan mengoleskan pelembab, Friedman menyebut langkah penting berikutnya yakni mengenakan sarung tangan selama 1-2 jam.

"Ini akan memastikan kelembaban di permukaan mencapai ke dalam kulit," kata Friedman.

Untuk kulit tangan yang sudah pecah-pecah, Xu menyarankan penggunaan banyak krim dan memakai mengenakan sarung tangan katun semalaman. "Sama seperti masker, sarung tangan akan menjaga tangan Anda lembab selama 6 hingga 8 jam," kata Xu.

5. Jangan Mengusap Tangan

Jangan mengusap telalu keras saat mengeringkan tangan karena akan membuat kulit kering menjadi lecet. "Tisu adalah yang terbaik, tapi jika Anda menggunakan kain maka pastikan setip anggota keluarga menggunakan handuk yang berbeda," ujar Rouleau.

"Handuk harus diganti dengan yang bersih setiap tiga hari. Pastikan tangan benar-benar kering, karena kuman lebih mudah dipindahkan pada tangan yang basah.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya