Acara Peringatan Ditiadakan karena Covid-19, Pelatih Liverpool Hibur Keluarga Korban Tragedi Hillsborough

Acara peringatan terhadap tragedi Hillsborough batal digelar di markas Liverpool karena pandemi virus Corona Covid-19.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 16 Apr 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 14:00 WIB
Bungkam West Ham 2-0, Liverpool Kokoh di Puncak
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp berselebrasi usai berhasil mengalahkan West Ham pada pertandingan Liga Inggris di Stadion London, Rabu (29/1/2020). Liverpool menang 2-0 atas West Ham dan tetap kokoh di puncak klasemen dengan poin 70. (AP Photo/Frank Augstein)

Liputan6.com, Liverpool - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp dan kapten Jordan Henderson, mengirim pesan kepada keluarga 96 korban tewas dalam tragedi Hillsborough, 31 tahun lalu. Acara peringatan sejatinya berlangsung di Stadion Anfield, Rabu (15/4/2020), tapi batal digelar karena pandemi virus Corona Covid-19.

"Hari ini merukan hari yang penting bagi sepak bola kita setiap tahunnya," kata Klopp lewat pesan video-nya kepada penggemar. 

"Rencana awalnya, kami akan berkumpul bersama di Anfield tapi hal itu tidak mungkin dilakukan." 

"Percayalah, kalian selalu di benak kami, kalian punya semua pemain, dan yang paling penting kami semua menyayangi kalian. You'll never walk alone," katanya.

Tragedi Hillsborough merupakan salah satu momen kelam dalan sejarah sepak bola dunia. Sebanyak 96 orang suporter tewas dalam insiden yang terjadi saat Liverpool bertemu Nottingham Forest di ajang semifinal FA Cup yang berlangsung di Hillsborough Stadium, Sheffield, Inggris, 15 April 1989.

 

96 Suporter Tewas

Chapecoense dan 4 Tragedi Kelam
1. Tragedi Hillsborough (Inggris 1989) - Laga yang tak terlupakan bagi fans Liverpool dan Nottongham Forest. Pertandingan yang penting di laga semifinal FA Cup berimbas penuh sesaknya stadion Hillborough oleh fans fanatik kedua tim. (AFP/Paul Ellis)

Puluhan ribu suporter, sebagian besar pendukung Liverpool-- datang untuk menyaksikan laga ini. Insiden bermula saat tribune untuk Liverpool, tidak sanggup lagi menampung jumlah penonton. 

Sementara di luar suporter juga masih berjubel. Celakanya, polisi yang menjadi komandan keamanan pertandingan, David Duckenfield justru memerintahkan untuk membuka gerbang keluar di pintu C. 

Akibatnya, penonton masuk lewat pintu tersebut dan menyebabkan tribune kelebihan kapasitas. Situasi ini menyebabkan kekacauan yang akhirnya menewaskan  96 orang tewas dan melukai 766 lainnya.

 

Pesan Henderson

Jordan Henderson, Liverpool
Kapten Liverpool, Jordan Henderson, melakukan selebrasi tepat setelah mencetak gol kedua dalam kemenangan 4-0 yang diraih The Reds atas Southampton di Anfield, Sabtu (1/2/2020). (Paul Ellis/AFP)

"Hari ini adalah hari di mana kita harusnya berkumpul di Anfield untuk memberi penghormatan kepada 96 oran yang pergi menonton bola tapi tidak kembali lagi," kata Henderson yang belakangan ini aktif menggalang dana bagi para tim medis yang menangani pasien Covid-19.

"Mewakili para pemain Liverpool, saya ingin semua orang yang terimbas tahu kalau kalian ada di pikiran kami saat hari ini. Seperti biasa, kita selalu bersama dalam jiwa meski kita tidak bisa bertemu satu dengan yang lainnya," beber Henderson.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya