Romelu Lukaku Kagum dengan Kualitas Melatih Conte di Inter Milan

Romelu Lukaku suka dengan cara Antonio Conte dalam memotivasi pemain di Inter Milan, termasuk saat melawan AC Milan belum lama lalu.

oleh Defri Saefullah diperbarui 19 Apr 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2020, 10:30 WIB
Milan Vs Inter
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, bersama Romelu Lukaku merayakan kemenangan atas AC Milan pada laga Serie A di Stadion San Siro, Milan, Sabtu (21/9). Milan kalah 0-2 dari Inter. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Milan- Romelu Lukaku seperti pemain Inter Milan lainnya sedang menjalani karantina mandiri. Hal ini tentu membuat bosan sehingga harus pandai cari cara membunuh kebosanan.

Seperti dilansir Football Italia, Lukaku membunuh kebosanan dengan menggelar sesi tanya jawab bareng fans di twitter miliknya. Beberapa fakta pun terungkap termasuk bagaimana dia kagumi kualitas Antonio Conte, pelatih Inter Milan.

"Conte saat kami tertinggal 2-0 lawan AC Milan, dia tidak berteriak-teriak sama sekali. Dia hanya memberi tahu kami apa yang harus dilakukan dan dimana termukan ruang," ujarnya.

Dia juga bicarakan soal gol dan kerjasama yang solid bareng Lautaro Martinez. Dia mengaku harus banyak komunikasi dengan partnernya di lini depan.

"Komunikasi itu kunci. Hal terbaik main di Inter Milan itu kalau San Siro penuh. Itu luar biasa, saya mencintainya. Favorit gol saya lawan Genoa," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cinta Serie A

Pesona Romelu Lukaku
Kembali nya ketajaman Lukaku turut mendongkrak performa Inter Milan. Pasukan Antonio Conte itu kini sangat difavoritkan mengakhiri dominasi Juventus yang sudah juara Liga Italia delapan musim beruntun. (AFP/Miguel Medina)

Lukaku juga mengaku semakin jatuh dengan serie A. Soalnya, dia merasa tertantang di setiap pekan.

Lukaku memang habiskan banyak waktu di Liga Inggris. Namun dia memberi jawaban mengejutkan saat ditanya apakah bakal kembali ke Inggris.

"Saya pikir tidak, tapi saya suka masa saya di Everton. Pengalaman di Chelsea dan MU juga bagus. Orang mungkin bilang itu buruk, tapi satu klub beri saya pengalaman datang ke inggris dan belajar dari idola," katanya.

"Sedangkan satu klub lain datang di waktu tepat karena saya ingin naikkan karier dan main di Liga Champions."

 


Lebih Tertantang

 

Soal perbedaan antara serie A dengan Liga Inggris, Lukaku juga punya jawabannya.

"Di sini, Anda akan dites secara taktik setiap pekan. Sedangkan kecepatan di Liga Inggris sangat tinggi," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya