Maverick Vinales Dapat Tambahan Motivasi di MotoGP 2020

Maverick Vinales mendapatkan tambahan alat baru holeshot menjelang MotoGP 2020 di motor Yamaha YZR-M1.

oleh Defri Saefullah diperbarui 25 Apr 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2020, 22:00 WIB
Pembalap MotoGP dengan Follower Instagram Terbanyak
Maverick Vinales(AP/Eric Gay)

Liputan6.com, Barcelona- Maverick Vinales seperti pembalap lain memang alami ketidakjelasan kapan bakal membalap lagi di MotoGP 2020. Pandemi Virus Corona Covid-19 yang belum reda menjadi alasan 11 balapan sudah ditunda atau dibatalkan musim ini.

Meski demikian, Maverick Vinales melihat ada sedikit tambahan motivasi jelang MotoGP 2020 yang paling realistis digelar Agustus nanti.Itu karena ada tambahan alat bernama hole shot di motor Yamaha M1 2020nya.

Alat itu untuk apa? hole shot berfungsi membuat bodi motor bagian belakang jadi lebih rendah. Ini bisa memperbaiki kecepatan saat start balapan di MotoGP.

Ini salah satu kekurangan Vinales saat melakoni MotoGP 2019 lalu. Dia hanya bisa merebut posisi depan sebanyak 5 kali dari 19 seri yang dilombakan.

Vinales berhasil menyelamatkan posisi ketiga klasemen MotoGP 2019. Tapi start buruk kerap tak bisa selamatkan akselerasi yang didapatkannya di fase-fase akhir balapan.

 

Tiru Ducati

Maverick Vinales, MotoGP
Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales merebut pole position kualifikasi MotoGP San Marino 2017 di Sirkuit Misano. Ia unggul 0,162 detik atas pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. (ANDREAS SOLARO / AFP)

Yamaha mengadopsi teknologi yang dipakai Ducati soal holeshot ini. Vinales sudah mencoba teknologi ini pada pramusim di Sepang dan Qatar.

"Saya pikir kami sudah banyak berbenah dari soal itu. Ini memberi saya kepercayaan diri dan ini perkembangan yang sangat penting," ujar Vinales seperti dikutip Motorsport.

"Tahun lalu ada balapan dimana saya punya akselerasi bagus tapi saya tak bisa lewati pembalap lebih depan. Jadi sulit lakukan lebih, itulah mengapa kami perbaki kecepatan saat start."

 

Masalah Semua

Manajer Yamaha Massimo Meregalli mengakui timnya harus membayar mahal karena lelet saat start. Dia meyakini alat holeshot bisa memperbaiki kekurangan itu.

"Kami kesulitan di trek dimana baru ratusan meter sudah ada tikungan, kita kesulitan. Tahun lalu kami sulit slipstream, tahun ini bahkan bisa dilakukan saat mengerem," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya