Liputan6.com, Barcelona- Maverick Vinales seperti pembalap lain memang alami ketidakjelasan kapan bakal membalap lagi di MotoGP 2020. Pandemi Virus Corona Covid-19 yang belum reda menjadi alasan 11 balapan sudah ditunda atau dibatalkan musim ini.
Meski demikian, Maverick Vinales melihat ada sedikit tambahan motivasi jelang MotoGP 2020 yang paling realistis digelar Agustus nanti.Itu karena ada tambahan alat bernama hole shot di motor Yamaha M1 2020nya.
Alat itu untuk apa? hole shot berfungsi membuat bodi motor bagian belakang jadi lebih rendah. Ini bisa memperbaiki kecepatan saat start balapan di MotoGP.
Advertisement
Ini salah satu kekurangan Vinales saat melakoni MotoGP 2019 lalu. Dia hanya bisa merebut posisi depan sebanyak 5 kali dari 19 seri yang dilombakan.
Vinales berhasil menyelamatkan posisi ketiga klasemen MotoGP 2019. Tapi start buruk kerap tak bisa selamatkan akselerasi yang didapatkannya di fase-fase akhir balapan.
Tiru Ducati
Yamaha mengadopsi teknologi yang dipakai Ducati soal holeshot ini. Vinales sudah mencoba teknologi ini pada pramusim di Sepang dan Qatar.
"Saya pikir kami sudah banyak berbenah dari soal itu. Ini memberi saya kepercayaan diri dan ini perkembangan yang sangat penting," ujar Vinales seperti dikutip Motorsport.
"Tahun lalu ada balapan dimana saya punya akselerasi bagus tapi saya tak bisa lewati pembalap lebih depan. Jadi sulit lakukan lebih, itulah mengapa kami perbaki kecepatan saat start."
Advertisement
Masalah Semua
Manajer Yamaha Massimo Meregalli mengakui timnya harus membayar mahal karena lelet saat start. Dia meyakini alat holeshot bisa memperbaiki kekurangan itu.
"Kami kesulitan di trek dimana baru ratusan meter sudah ada tikungan, kita kesulitan. Tahun lalu kami sulit slipstream, tahun ini bahkan bisa dilakukan saat mengerem," ujarnya.