Liputan6.com, Jakarta - Dokter tim Persija Jakarta, Donny Kurniawan, menyebut tiga waktu terbaik berolahraga sembari menjalankan ibadah puasa. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya memperhatikan nutrisi.
Waktu paling ideal adalah sebelum berbuka puasa, direkomendasikan 60-90 menit sebelum berbuka. “Kita juga perlu memperhatikan intensitas olahraga. Mengingat dalam kondisi puasa otomatis tubuh kita kekurangan energi. Yang penting jangan berlebihan,” ujarnya dikutip situs resmi Persija.
Baca Juga
Kita juga bisa berolahraga setelah berbuka. Jika melakukannya di periode ini, dokter lulusan Spesialis Kedokteran Olahraga Universitas Indonesia itu mengingatkan agar tidak makan berlebihan.
Advertisement
“Makan takjil sedikit yang paling penting kita ingat adalah hidrasi yang bagus, cukup minum kalau bisa yang mengandung elektrolit. Di sini olahraganya bisa diangkat sedikit intensitasnya tapi tidak boleh juga berlebihan,” ungkap Donny.
Waktu terakhir ditujukan bagi mereka yang suka bangun pagi. Mereka bisa olahraga sebelum sahur. Di satu sisi, pemilihan waktu ini bisa mengganggu pola tidur dan olahraga yang dilakukan tidak maksimal.
“Namun benefitnya setelah olahraga kamu bisa makan dan tidak terganggu puasanya. Keuntungan lainnya bisa memberikan energi seharian penuh,” jelas dokter tim Persija yang akrab disapa Docbro tersebut.
Jenis Olahraga
Dari berbagai jenis olahraga, Dokter Donny menyebut jalan kaki sebagai pilihan terbaik selama puasa. Namun, dia juga mengingatkan untuk menjaga aspek kesehatan saat melakukan aktivitas ini.
“Kamu bisa melakukan aktivitas berjalan selama 30 menit setiap harinya. Akan tetapi ingat di saat ini ketika jalan di luar menggunakan masker,” ungkapnya.
Advertisement
Asupan Nutrisi
Agar lebih maksimal lagi, Docbro menyarankan agar memperbanyak makan sayur dan buah. Sebab dua jenis makanan ini banyak mengandung vitamin A, C, dan E yang bisa meningkatkan imunitas.