Jakarta Marc Marquez adalah pembalap tersukses di MotoGP saat ini. Sejak naik kelas ke MotoGP, pembalap Spanyol itu hanya sekali gagal juara dunia pada musim 2015.
Sisanya dari musim 2013 sampai 2019, Marc Marquez sudah merasakan enam gelar juara dunia. Ia meraih semua titel tersebut bersama Repsol Honda.
Baca Juga
Choi Ju-young, Fisioterapis Andalan Era STY Kembali Dipanggil PSSI untuk Mendukung Timnas Indonesia U-17
Ole Romeny Direncanakan Debut Bersama Timnas Indonesia vs Australia pada 20 Maret 2025, Dion Markx dan Tim Geypens untuk SEA Games
Indra Sjafri Ungkap Alasan Pemilihan 23 Pemain Timnas U-20 untuk Piala Asia U-20 2025: Berdasarkan Serangkaian Tes
Rekam jejak identik dirasakan Jonathan Rea yang mengikuti Kejuaraan Dunia Superbike. Sejak gabung Kawasaki musim 2015, Rea tidak pernah gagal jadi juara dunia.
Advertisement
Kini Rea pun berstatus pembalap terbaik pada musim 2015-2019. Gelar beruntun ini sempat terancam oleh Alvaro Bautista.
Bautista berada di puncak klasemen sejak awal musim, tapi tergeser Rea pada akhir Superbike 2019. Kebetulan sebelum mentas ke Superbike tahun lalu, Bautista lebih dahulu kenyang pengalaman di MotoGP.
Tahu Betul
Oleh karena itulah, Bautista jadi sosok pembalap yang tahu betul kemampuan seorang Marquez maupun Rea. Saat diwawancara situs gpone.com, Bautista pun membeberkan perbedaan sikap dua pembalap ini di trek.
Bautista yang merupakan rider Spanyol menilai Rea dan Marquez benar-benar sosok yang berbeda.
"Marquez salah satu pembalap yang hanya ingin menang, itu satu-satunya target dia. Sebaliknya Rea bisa menangani situasi lebih baik," kata Bautista.
"Marquez sosok pembalap yang sangat agresif dan lapar akan kemenangan," lanjut juara dunia kelas 125cc musim 2006 itu.
Untuk diketahui, Bautista mengikuti MotoGP kurun waktu 2010-2018. Pada dua musim terakhir, ia turun di Superbike.
Sumber: gpone.com
Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Hendry Wibowo, Published 9/5/2020)
Advertisement