Jakarta Marc Marquez adalah pembalap tersukses di MotoGP saat ini. Sejak naik kelas ke MotoGP, pembalap Spanyol itu hanya sekali gagal juara dunia pada musim 2015.
Sisanya dari musim 2013 sampai 2019, Marc Marquez sudah merasakan enam gelar juara dunia. Ia meraih semua titel tersebut bersama Repsol Honda.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Rekam jejak identik dirasakan Jonathan Rea yang mengikuti Kejuaraan Dunia Superbike. Sejak gabung Kawasaki musim 2015, Rea tidak pernah gagal jadi juara dunia.
Advertisement
Kini Rea pun berstatus pembalap terbaik pada musim 2015-2019. Gelar beruntun ini sempat terancam oleh Alvaro Bautista.
Bautista berada di puncak klasemen sejak awal musim, tapi tergeser Rea pada akhir Superbike 2019. Kebetulan sebelum mentas ke Superbike tahun lalu, Bautista lebih dahulu kenyang pengalaman di MotoGP.
Tahu Betul
Oleh karena itulah, Bautista jadi sosok pembalap yang tahu betul kemampuan seorang Marquez maupun Rea. Saat diwawancara situs gpone.com, Bautista pun membeberkan perbedaan sikap dua pembalap ini di trek.
Bautista yang merupakan rider Spanyol menilai Rea dan Marquez benar-benar sosok yang berbeda.
"Marquez salah satu pembalap yang hanya ingin menang, itu satu-satunya target dia. Sebaliknya Rea bisa menangani situasi lebih baik," kata Bautista.
"Marquez sosok pembalap yang sangat agresif dan lapar akan kemenangan," lanjut juara dunia kelas 125cc musim 2006 itu.
Untuk diketahui, Bautista mengikuti MotoGP kurun waktu 2010-2018. Pada dua musim terakhir, ia turun di Superbike.
Sumber: gpone.com
Disadur dari Bola.com (Penulis / Editor Hendry Wibowo, Published 9/5/2020)
Advertisement