Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona covid-19 masih terjadi di Indonesia. Hari ini, Minggu (9/5/2020), ada 91 pasien yang sembuh dan negatif dari virus corona covid-19.
Total jumlah pasien yang sembuh sudah mencapai 2.698 orang. Sementara jumlah pasien yang positif virus corona covid-19 bertambah 387 orang.
Sehingga total yang positif covid-19 mencapai 14.032 orang. Penambahan juga terjadi pada pasien yang meninggal dunia yakni bertambah 14 orang.
Advertisement
Total jumlah pasien yang meninggal dunia karena virus corona covid-19 adalah 973 orang.
Data pasien virus corona covid-19 ini tercatat sejak Sabtu 9 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga hari ini pukul 12.00 WIB.
Jaga Diri
Sebelumnya, Ketua Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, cara untuk mengurangi angka penambahan kasus virus corona adalah dengan melakukan Gerakan Kurva Landai.
Gerakan tersebut melibatkan kepedulian semua orang untuk tidak tertular dan menulari virus SARS-Cov2 atau corona jenis baru.
“Maka kita harus tahu dan paham bahwa satu-satunya cara untuk melandaikan kurva adalah memastikan bahwa kita tidak menularkan (virus) dan orang lain tidak menularkan kepada kita dengan mengubah perilaku,” ujar Wiku dalam dialog bertema 'Gerakan Kurva Landai' di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (9/5/2020).
Dikatakan Wiku, tentunya hal itu harus diimbangi dengan perubahan perilaku dan kesadaran masing-masing untuk melakukan anjuran protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, jaga jarak, menggunakan masker, serta menjaga imunitas tubuh.
Wiku optimistis apabila seluruh masyarakat melaksanakan Gerakan Landai Kurva, maka Indonesia segera terbebas dari penularan virus corona jenis baru tersebut.
“Kalau kita semua melakukan hal yang sama, maka virus itu tidak akan mampu menulari antarmanusia,” jelas Wiku.
Wiku menuturkan, bahwa semua orang memiliki peran penting untuk menentukan kurva angka orang terkonfirmasi positif corona Covid-19.
“Sebenarnya yang bisa melandaikan termasuk kapannya adalah kita semua. Kita harus bersama-sama bergerak,” kata Wiku.
Advertisement