Jakarta- Manchester United (MU) dalam beberapa dekade mampu menjadi salah satu di antara klub paling populer di dunia. Bahkan, jumlah fans Setan Merah paling banyak di dunia.
MU juga menjadi tim paling bergelimang gelar di pentas Premier League. Masa kejayaan Red Devils dicapai ketika ditangani sang manajer legendaris, Sir Alex Ferguson.
Di era Ferguson, Manchester United tak bosan meraih gelar demi gelar. Setan Merah tercatat meraih 13 gelar Premier League dan dua trofi Liga Champions, serta banyak gelar bergengsi lain seperti Piala FA, Piala Liga, hingga Piala Dunia Antarklub.
Advertisement
Banyak pemain berkelas datang untuk mengenakan jersey Manchester United. Di antara rekrutan MU, tentu saja ada yang berhasil, tapi ada juga yang gagal total.
Ada beberapa pemain yang seperti numpang lewat di Old Trafford. Keberadaan pemain-pemain tersebut dengan cepat dilupakan dan diabaikan karena minimnya kontribusi untuk klub.
Berikut ini lima pemain MU yang dengan cepat terabaikan dan terlupakan oleh fans, seperti dilansir Sportkeeda, Minggu (10/5/2020).
5. Jonathan Spector
Jonathan Spector bermain lebih dari 250 laga di Premier League dan Championship. Tapi di antara 250 pertandingan itu hanya tiga laga yang dilakoninya saat berkostum Manchester United.
Spector gabung Manchester United pada 2003 dari klub Chicago Fires dan melakoni laga debut melawan Arsenal pada ajang Community Shield 2004. Dia sempat dipinjamkan ke Charlton Athletic selama setahun dan kemudian dijual ke West Ham pada 2006.
Sang pemain benar-benar mendapatkan banyak kesempatan tampil reguler di West Ham, selanjutnya pindah ke Birmingham City.
Pemain asal Amerika Serikat itu saat ini bermain untuk klub Skotlandia, Hibernian.
Advertisement
4. Jordi Cruyff
Jordy Cruyff merengkuh banyak trofi selama masa singkat di Manchester United. Dia menjadi bagian skuad yang memenangi Premier League, Liga Champions, dan Piala FA. Ya, dia merupakan bagian tim yang meraih treble pada 1999, tapi jarang dimainkan.
#OnThisDay in 1996, Jordi Cruyff joined Manchester United from Barcelona for £1.4m. #MUFC #Barca pic.twitter.com/movUbrm3Hr
— RedReveal (@RedReveal) August 9, 2019
Jordi diboyong dari Barcelona dengan banderol 1,4 juta pounds dan diikat kontrak 4 tahun. Selama di United, pemain yang berposisi sebagai striker atau gelandang serang tersebut mencatatkan 34 penampilan dan mencetak 8 gol.
Dia diturunkan 11 kali dan mencetak dua gol pada musim 1998-1999 sebelum dipinjamkan ke Celta Vigo pada Januari 1999. Jordi Cruyff menyumbangkan dua gol selama delapan laga untuk klub Spanyol tersebut, kemudian balik ke MU.
Kariernya di Old Trafford dibayangi cedera yang membuatnya sulit menembus tim utama. Dia meninggalkan klub pada 2000 ketika kontraknya habis.
Tak sulit menebak bahwa ayah Jordi adalah Johan Cruyff, yang merupakan legenda sepak bola Belanda. Saat ini, Jordi Cruyff menjadi pelatih Timnas Ekuador.
3. Giuseppe Rossi
Giuseppe Rossi merupakan striker yang mumpuni dalam kariernya, tapi hanya bisa tampil lima kali selama empat musim di Manchester United. Masa baktinya di MU termasuk dipinjamkan ke Parma dan Newcastle United.
Ole Gunnar Solskjaer has allowed Giuseppe Rossi to train at Manchester United as the striker tries to rehab from another injury..Another familiar face around Carrington! 👏 pic.twitter.com/cEkj1dOQsk
— Oddschanger (@Oddschanger) January 13, 2019
Striker Italia itu dibeli Setan Merah dari Parma pada usia 17 tahun, dengan menebus kontraknya. Debutnya bersama tim utama datang pada 20 November 2004, pada laga kandang mlawan Crystal Palace di babak kelima Piala Liga, sebagai pengganti David Belllion di menit ke-84.
Ia kemudian dijual oleh Manchester United ke Villareal. Di sana Rossi menemukan lagi performa terbaiknya, dengan menyumbangkan 50 gol dalam 136 laga.
Advertisement
2. Ryan Shawcross
Ryan Shawcross menjadi bagian skuad Manchester United sejak 2006 hingga 2008, tapi hanya mencatat dua kali penampilan.
Ryan ShawcrossManchester United U18s 0 v 3 West Bromwich Albion U18s at Carrington on 18th February 2006.#MUFC #ManUtd #ManchesterUnited pic.twitter.com/c5sMDM6SVk
— Man Utd Vault (@ManUtdvault) October 10, 2019
Shawcross dipinjamkan ke klub Belgia, Royal Antwerp, dan menceploskan tiga gol sebelum ke Manchester United. Ia kemudian kembali dipinjamkan ke klub Championship, Stoke City. Di sana Shawcross membukukan 26 laga dan 6 gol. Stoke City akhirnya mempermanenkan kontrak sang pemain pada 2008. Saat ini, Shawcross masih menjadi bek tengah andalan bagi The Potters.
United menjual pemain jebolan akademinya itu ke Stoke City dengan banderol 1 juta pounds, namun kemudian bertambah menjadi 2 juta pounds karena jumlah penampilan di klub barunya dan fakta Potters promosi ke Premier League.
1. Kieran Richardson
Kieran Richardson menorehkan 41 penampilan untuk Manchester United dari 2002 hingga 2007. Sepanjang itu, Richardson menceploskan dua gol.
Dia melakoni laga debut untuk Manchester United di Liga Champions melawan Olympiakos. Selama merumput di Old Trafford, Richardson mengoleksi tiga trofi, tapi penampilannya tetap sangat jarang dibicarakan.
Kieran Richardson: "When you are brought up at Manchester United it is drilled into you to be a winner." #MUFC pic.twitter.com/CEagTjynje
— Red Devil Bible (@RedDevilBible) April 16, 2015
Ferguson tanpa ragu-ragu juga pernah mengkritik secara terbuka performa buruk Richardson dan rekan-rekan setimnya saat melawan Crew Alexandria di Piala Liga 2007. Ferguson menyatakan Richardson dan beberapa pemain lain akan mendapat manfaat dari bermain di tim cadangan United untuk beberapa waktu.
Richardson pernah bermain di bawah legenda Manchester United, Bryan Robson, ketika menangani West Bromwich Albion pada 2005.
Sang pemain melakoni sebagain besar kariernya untuk Sunderland sebagai winger, bek kanan, bahkan gelandang tengah.
Sumber: Sportkeeda
Disadur dari Bola.com (penulis Yus Mei, Published 12/5/2020)
Advertisement