Liputan6.com, Manchester - Striker Manchester United (MU), Marcus Rashford, mengungkapkan kisah dirinya diterima akademi Setan Merah lebih cepat dari yang lain. Hal ini karena keluarganya yang hidup susah.
Umumnya, akademi MU baru menerima pemain di usia 12 tahun. Tapi tidak demikian dengan Rashford. Sang pemain langsung diterima saat usianya masih 11 tahun.
Baca Juga
Hal ini tak lain karena MU tidak tega melihat situasi hidup Rashford dan keluarganya. Sang bomber berasal dari keluarga tidak mampu dan ia memiliki banyak saudara kandung.
Advertisement
Adapun sang ayah sudah tidak ada, sementara sang ibu bekerja setengah mati untuk memberi makan semua anak-anaknya.
Curhat Rashford
"Ibu saya adalah orang tua tunggal. Dia memiliki lima anak yang semuanya tinggal di rumah yang sama. Program untuk saya di akademi mulai pada usia 11 tahun, padahal Anda harus memulainya pada usia 12 tahun," kata Rashford di BBC.
"Itu pada dasarnya memberi Anda akomodasi lebih dekat ke fasilitas latihan dan sekolah dan ibu bekerja keras untuk mendorongnya karena dia tahu itu adalah langkah yang perlu saya ambil."
"Saya harus makan makanan yang tepat untuk tumbuh, saya harus dekat dengan rekan satu tim saya, sekolah baru saya dan teman-teman sekolah baru saya. Dia membuat keputusan ketika saya berusia 11 tahun dan MU mengizinkannya."
"Itulah alasan saya akhirnya masuk akademi pada usia yang lebih muda dari yang lain, untuk membantu ibu saya dengan situasinya dan juga membuat saya keluar dari situasi yang kami alami. Jadi, selalu ada elemen besar pengorbanan untuk sampai ke tingkat atas dan itulah yang harus kita buat," ia menambahkan.
Advertisement