Liputan6.com, Barcelona - MotoGP menerapkan protokol kesehatan ketat saat memulai musim 2020. Namun, persaingan tetap berlanjut jika ada yang terjangkit virus Corona.
Setelah ditunda sejak Maret, persaingan MotoGP akhirnya hadir di Sirkuit Jerez, 19 Juli mendatang.
Operator memastikan bakal mengontrol kondisi setiap orang yang terlibat. Namun, mereka tetap bersiap menghadapi skenario terburuk.
Advertisement
Dalam situasi ini, MotoGP memastikan persaingan bakal berlanjut jika ada kasus Covid-19 di paddock.
"Tidak berhenti atau ditunda. Mari kita berharap itu tidak terjadi. Saya yakin bersama-sama kita bisa menghindarinya," Direktur Medis MotoGP Angel Charte, dikutip El Periodico de Catalunya.
Langkah MotoGP
Charte menjelaskan prosedur MotoGP menghadapi situasi tersebut. Orang yang terjangkit bakal diisolasi dan kondisinya dipelajari.
MotoGP kemudian melakukan tes kepada rekan kerjanya. Dari situ otoritas kemudian menentukan apakah mengisolasinya di hotel atau rumah sakit. "Kami sudah memiliki perjanjian dengan seluruh rumah sakit di dekat sirkuit," ungkap Charte.
Advertisement
Gelar 13 Seri
MotoGP merilis jadwal musim 2020 pekan lalu. Kompetisi menghadirkan 13 seri, dengan lima sirkuit menghadirkan balapan ganda.
Semula persaingan 2020 hadir Maret lalu. Namun, musim terpaksa ditunda akibat pandemi virus Corona.