Kembali Berdenyut, ONE Championship Gelar Ajang di Bangkok

Terakhir kali ONE Championship menyelenggarakan event pada 28 Februari di Singapura bertajuk ONE: King of the Jungle

oleh Harley Ikhsan diperbarui 27 Jun 2020, 16:45 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2020, 16:45 WIB
Chatri Sityodtong
CEO ONE Championship Chatri Sityodtong. (Dok ONE Championship)

Liputan6.com, Jakarta - Sempat vakum akibat pandemi Covid-19, promotor seni bela diri terbesar di Asia ONE Championship bersiap kembali menggelar ajang pada tahun ini. Pertarungan tersebut bakal berlangsung akhir Juli di Thailand.

"Menyusul kesuksesan ONE Hero Series 13 dan 14 di Cina akhir pekan lalu, ONE Championship kini akan melangsungkan ajang utama bertajuk ONE: No Surrender pada tanggal 31 Juli di Thailand!" ungkap CEO ONE Championship Chatri Sityodtong.

ONE: No Surrender akan diselenggarakan secara tertutup. Namun, pecinta MMA bisa menyaksikan secara langsung. Pada ajang sama, ONE Championship juga menggelar program terbaru bernama ONE Dark Series.

"Kami akan menggelar 12 pertarungan ekstra pada hari itu untuk program terbaru bernama ONE Dark Series, produk rekaman yang akan ditayangkan di partner kami di seluruh dunia," tambah Chatri Sityodtong.

Ajang tersebut akan menjadi yang pertama selama masa pandemi global. Terakhir kali ONE Championship menyelenggarakan event pada 28 Februari di Singapura bertajuk ONE: King of the Jungle yang juga diselenggarakan tanpa penonton.

Simpati Pandemi Covid-19

Chatri Sityodtong, CEO ONE Championship
Chatri Sityodtong, CEO ONE Championship (Foto: Doc ONE Championship)

Pada kesempatan yang sama, Chatri Sityodtong mengungkapkan rasa syukur serta simpati atas kondisi yang terjadi saat ini.

"Saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus dari hati bagi para tim superstar di ONE Championship untuk segalanya. Dunia saat ini tengah menderita krisis global terparah dalam satu abad terakhir," katanya.

"Hampir semua negara di Asia menutup diri. Dengan tanpa adanya kepastian dan kebijakan yang berubah-ubah tiap pekan di setiap negara, sangat mustahil untuk merencanakan apapun," tutup Chatri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya