Jurgen Klopp Ikut Girang Manchester City Batal Dihukum UEFA

Manchester City akhirnya bisa tampil di kompetisi Eropa musim depan setelah bandingnya diterima CAS. Sebelumnya mereka dihukum dilarang tampil dalam dua musim ke depan karena melanggar aturan finansial.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 15 Jul 2020, 07:30 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2020, 07:30 WIB
Ekspresi Jurgen Klopp, Pelatih yang Dikenal Dengan Gaya Heavy Metal
Jurgen Klopp berbicara soal hukuman Manchester City. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Liverpool - Jurgen Klopp senang Manchester City bisa berlaga di Liga Champions musim depan. Namun di sisi lain ia sedikit kecewa karena hukuman pada The Citizens dibatalkan.

Manchester City akhirnya bisa tampil di kompetisi Eropa musim depan setelah bandingnya diterima CAS. Sebelumnya mereka dihukum dilarang tampil dalam dua musim ke depan karena melanggar aturan finansial.

Banyak pihak yang menyayangkan keputusan CAS menerima banding Manchester City. Tetapi Klopp menilai keputusan itu menguntungkan timnya.

"Sebenarnya ini pertanyaan sulit. Namun saya pribadi senang City bermain di Liga Champions," kata Klopp seperti dilansir Soccerway.

"Saya senang karena mereka tak punya 10-12 pertandingan lebih sedikit ketimbang kami. Jika Manchester City dilarang tampil tentu peluang menjuarai Liga Inggris lebih besar," katanya menambahkan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Aturan Tetap Penting

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp.
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, berhasil membawa timnya merengkuh trofi juara Liga Champions musim ini. (AFP/Paul Ellis)

Meski demikian Klopp menyebut aturan finansial yang dikeluarkan UEFA sangat penting untuk menjaga persaingan.

"Bebasnya City dari hukuman sebenarnya hari buruk bagi sepak bola. Aturan finansial merupakan ide bagus untuk melindungi tim dan kompetisi," kata Klopp.

"Aturan ini mengharuskan klub mendapat pendapatan dari sumber yang jelas. Sebab kalau tidak maka akan menyulitkan klub lain," ujar manajer Liverpool itu menambahkan.

Klasemen Liga Inggris

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya