Hasil Liga Champions: PSG ke Final, Siapa Menyusul?

Liputan6.com, Jakarta Liga Champions musim ini sudah memasuki fase krusial. Satu tempat di partai final turnamen antarklub Benua Biru itu sudah berpenghuni, yakin wakil Prancis, Paris Saint Germain (PSG).

PSG melaju usai mengalahkan wakil Jerman RB Leipzig di babak semifinal Liga Champions di Estadio da Luz di Lisbon, Portugal, dini hari tadi, Rabu (19/8/2020). Dalam pertandingan yang disiarkan langsung SCTV dan Vidio, PSG menang 3-0 lewat gol Marquinhos, Angel Di Maria, dan Juan Bernat. 

Hasil ini semakin mendekatkan PSG dengan trofi si Kuping Besar. Kemenangan lawan Leipzig juga sekaligus mengakhiri kutukan yang dialami PSG dalam tiga tahun terakhir di ajang Liga Champions. Sebelumnya, selama tiga edisi berturut-turut Les Parisiens selalu tersingkir di babak 16 besar.  

Keberhasilan ini juga menambah sukacita PSG yang baru merayakan hari jadinya yang ke-50.

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Paris Saint Germain (PSG) mengawali kiprahnya pada Liga Champions musim ini dengan gemilang. Pada babak penyisihan, PSG menjadi juara Grup A dengan koleksi nilai sempurna 16 poin. 

Di babak 16 besar, PSG sukses memulangkan wakil Jerman, Borussia Dortmund dengan agregat 3-2. 

Selanjutnya, PSG tidak terbendung dan berhasil mengalahkan atalanta 1-2 di babak perempat final. Dan selanjutnya, PSG akan bertemu pemenang antara Bayern Munchen dan Olympique Lyon. 

Duel Munchen vs Lyon juga bakal disiarkan langsung SCTV dan bisa disaksikan lewat live Streaming di Vidio. Keduanya bertemu di Stadion Estadio Jose Alvalade, Portugal, dini hari nanti kick off pukul 02.00.

Sejauh ini, Bayern Munchen lebih diunggulkan. Terlebih juara bundesliga itu pada babak perempat final berhasil menghancurkan tim favorit juara lainnya, Barcelona dengan skor fantastis, yakni 8-2. 

Kekuatan Bayern Munchen terbilang rata di segala lini. Hanya saja, Lyon yang mengalahkan Manchester City 2-1 di babak perempat final juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi status sebagai tim non unggulan membuat para pemain tim awal Prancis itu bisa tampil lebih lepas.