Liputan6.com, Jakarta - Indonesia diam-diam mengirimkan perwakilan ke pentas balapan Extreme E. Di ajang tersebut, Indonesia diwakili oleh Team Techeetah.
Extreme E sendiri merupakan ajang balapan antara mobil SUV yang bertenaga listrik. Bukan sekadar balapan, mobil-mobil itu juga akan melintasi trek-trek ekstrim yang telah terdampak oleh perubahan iklim dan isu lingkungan.
Baca Juga
Team Techeetah merupakan satu-satunya tim dari Asia di ajang ini. Tim tersebut rencananya akan bermarkas di Jakarta dan dihuni para pembalap dari Asia.
Advertisement
"Di Techeetah kami bersemangat untuk mengeluarkan potensi terbaik untuk mengembangkan performa balapan dan membawa energi itu ke pentas Extreme E," kata Presiden tim Techeetah, Edmund Chu.
Ia menambahkan, tak hanya fokus balapan, Techeetah juga ingin tetap peduli dengan isu lingkungan. Techeetah pun berharap bisa membuat kawula muda lebih memperhatikan lingkungan lewat balapan.
Â
Saksikan Video Balapan di Bawah Ini
Bukan tim Kemarin Sore
Meski tergolong baru di Extreme E, Techeetah sejatinya sudah berpengalaman di dunia balap. Lewat tim DS Techeetah, mereka turun di ajang Formula E.
Tak hanya numpang lewat, DS Techeetah juga memenangkan Drivers' Championship pada musim 2017/18 dan 2018/19, serta Team's Championship pada 2018/19.
"Techeetah telah sukses di beberapa musim Formula E. Jadi, kami senang bisa menyambut mereka di Extreme E," kata Pendiri dan CEO Extreme E, Alejandro Agag.
Advertisement
Lintasi Alam Ekstrim
Sesuai dengan namanya, para pembalap di Extreme E akan melintasi trek-trek ekstrim. Beberapa trek yang sudah masuk ke dalam agenda adalah pegunungan, hutan hujan Amazon, padan gurun, dan, gletser.
Fase pengujian akan berlangsung pada Desember 2020. Seri pertama rencananya bakal dihelat awal 2021.
Â
Â