Curhat Valentino Rossi Kembali Mengaspal di MotoGP Eropa Usai Menyepi 24 Hari

Valentino Rossi menceritakan bagaimana beratnya harus jauh dari MotoGP karena positif Covid-19.

oleh Defri Saefullah diperbarui 08 Nov 2020, 12:30 WIB

Diterbitkan 08 Nov 2020, 12:30 WIB

Liputan6.com, Valencia- Valentino Rossi kembali mengaspal usai menyepi selama 24 hari karena positif Covid-19. Rossi kembali tampil sejak FP3 MotoGP Eropa yang berlangsung di sikuit Ricardo Tormo, Sabtu (7/11/2020).

Valentino Rossi belum meraih hasil yang memuaskan. Pada kualifikasi, dia hanya bisa meraih waktu di posisi ke-18.

"Itu pengalaman sulit karena saya harus terkurung selama 24 hari di rumah dan saya sendiri," ujar Rossi seperti dikutip crash.

"Tapi saat saya kembali naiki motor, saya merasa jadi lebih baik. Masalah saya hari ini karena tak menjajal motor kemarin. Tanpa hari latihan Jumat, bakal lebih sulit."

Valentino Rossi menjalani musim yang sangat buruk di MotoGP 2020. Selain positif Covid-19, Rossi juga hattrick tidak finis di balapan sebelum Aragon.

Saksikan Video MotoGP di Bawah Ini:

Cuaca Tak Menentu

Valentino Rossi saat membalap di MotoGP Eropa (AFP)

Tantangan Rossi saat mengaspal Sabtu bertambah. Ini karena cuaca di sirkuit berubah-ubah dari basah menjadi kering.

"Sayangnya kondisi cuaca di kualifikasi satu cukup buruk karena aspal mengering. Kami kesulitan dengan situasi seperti itu," katanya.

"Namun feeling dengan motor sangat bagus. Saya sangat bahagia bisa di sini setelah 24 hari di rumah!"

Satu-Satunya

Pembalap Monster Yamaha, Valentino Rossi, saat beraksi pada MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez, Minggu (26/7/2020). Fabio Quartararo berhasil finis pertama dengan catatan waktu 41 menit 22,666 detik. (AP Photo/David Clares)

Rossi menjadi satu-satunya pembalap di Yamaha yang tidak mengejar gelar juara. Kesempatan untuk itu sudah musnah sejak lama.

Sedangkan Fabio Quartararo (berjarak 14 poin), Maverick Vinales (19 poin) dan Franco Morbidelli (25 poin) berusaha mengejar Joan Mir. Morbidelli yang memakai motor spek 2019 lebih kompetitif dibandingkan pembalap dengan mesin 2020.

"Kami punya harapan besar dengan motor M1 2020, tapi kami tak melakukan kemajuan berarti," ujar Rossi.