Liputan6.com, Jakarta - Muslim pada umumnya mendambakan kehidupan yang indah, dimudahkan segala urusan, dan diringankan beban hidupnya.
Namun demikian, yang namanya hidup tidak selalu berjalan mulus. Hambatan dan rintangan pasti pernah dijalani oleh setiap muslim sebagai bagian dari pembelajaran.
Ulama kharismatik Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat alias UAH membagikan amalan agar diringankan hidup. Amalan tersebut berupa membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Advertisement
Baca Juga
UAH mengatakan, dengan bersholawat kepada Rasulullah SAW maka Allah SWT akan memberikan solusi atas hidup kita. Oleh karenanya, perbanyaklah membaca sholawat dengan rasa cinta.
"Kalau Anda bersholawat kepada nabi atas dasar cinta Allah kepada nabi, walaupun Anda belum tulus sholawatnya, baru keluar dari lisan (belum sampai hati), tapi karena kalimat itu keluar menggunakan nama nabi dan dengan cinta Allah kepada nabi, dapat Anda sepuluh kebaikan," tutur UAH, dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, Senin (16/9/2024).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Dalil Keutamaan Membaca Sholawat
Keutamaan membaca sholawat yang disampaikan UAH didasarkan pada sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis.
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
Artinya: "Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR Muslim).
"Nah di antara kebaikan yang Allah berikan itu ada rahmat di dalamnya, dalilnya Al-Qur'an surat kedua ayat 157," kata UAH.
Dalam ayat tersebut, Allah SWT berfirman:
اُولٰۤئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌۗ وَاُولٰۤئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ ١٥٧
Artinya: "Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." [Q.S. Al-Baqarah: 157]
Advertisement
Orang yang Baca Sholawat Dapat Rahmat
UAH menafsirkan bahwa orang yang bersholawat kepada nabi akan mendapatkan rahmat dari Allah SWT berupa kemudahan dalam menjalani hidup.
"Tahu dari mana rahmat-Nya? Kalimat setelahnya berupa tafsir 'solawatun warohmah'. Apa makna rahmat di sini? Memudahkan urusan hidup. Dari mana dalilnya? Kalimat setelahnya, 'waulaika humul muhtaduun', dan merakalah orang-orang yang dimudahkan hidupnya. Dari mana tahunya kalau ini kemudahan hidup? Pada ayat sebelumnya, ayat 155 dan 156," jelas UAH.
Adapun bunyi firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 155 dan 156 adalah sebagai berikut.
"Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar," [Q.S Al-Baqarah: 155]
"(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali)." [Q.S Al-Baqarah: 156]
Kesimpulannya, jika ingin hidupnya diringankan, maka perbanyaklah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagaimana disampaikan oleh UAH dalam ceramahnya. Wallahu a'lam.
Contoh Bacaan Sholawat yang Pendek
Redaksi sholawat sangat banyak. Dikutip dari NU Online, berikut contoh bacaan sholawat nabi yang dapat dibaca setiap saat.
Dengan fi’il madhi, kita dapat membaca shalawat dan salam sebagai berikut.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama.
Artinya: "Semoga Allah Ta’ala melimpahkan sholawat dan keselamatan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya."
Sementara, dengan fi’il amr, kita dapat membaca sholawat dan salam sebagai berikut:
اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabat semuanya.”
Advertisement