Liputan6.com, Jakarta Irjen Pol Johni Asadoma resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PP Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) periode 2020-2025. Petahana Ketum Pertina ini mendaftarkan diri dengan mengembalikan berkas formulir pendaftaran.
Johni ditemani tim pendukungnya mendaftarkan diri di Sekretariat Tim Penjaringan dan Penyaringan di Jalan Antena 6, Radio Dalam,Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/12) siang. Mereka diterima Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan , Seno Soemadji, dan wakilnya Saidal Mursalin.
"Berkas formulir pendaftaran dari Pak Johni Asadoma kami terima lengkap semua persyaratannya termasuk dukungan minimal 10 Pengprov Pertina," kata Seno seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
Advertisement
Dijelaskannya,pendaftaran calon ketua umum PP Pertina Periode 2020-2025 akan ditutup hari Rabu (9/12). "Kami masih menunggu calon lain sampai hari Rabu. Nanti akan kami umumkan calon yang berhak maju pada pemilihan di Munas nanti," katanya.
Munas semula dijadwalkan berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 15-17 Desember 2020. Namun pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin karena tingkat pandemi Covid-19 masih tergolong tinggi. Padahal pihak panitia sudah membooking tempat.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Digelar Virtual?
Dari informasi yang diterima awak media, pelaksanaan Musyawarah Nasional Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) tetap akan dilangsungkan pada bulan Desember ini juga. Munas kemungkinan dilaksanakan secara virtual untuk menghindari kerumunan, tapi waktu masih tentatif.
Sementara itu, Johni Asadoma mengaku optimistis bakal kembali memimpin PP Pertina untuk empat tahun ke depan.
"Saya telah menyerahkan berkas formulir pendaftaran secara lengkap termasuk syarat minimal 10 surat dukungan dari Pengprov Pertina. Saya optimis bisa kembali memimpin PP Pertina untuk periode selanjutnya," katanya.
Advertisement
Kejar Prestasi
Ketua Umum Pertina 2016-2020 ini berjanji akan bekerja maksimal kalau terpilih lagi. Dia ingin mengulang prestasi di periode sekarang dimana Pertina menorehkan banyak prestasi di kancah internasional.
"Untuk membangun prestasi tinju Indonesia lebih baik lagi. Kekurangan yang ada harus diperbaiki dalam pembinaan ke depan," katanya.
Sementara itu, Ketua Pengprov Pertina DKI Hengky Silatang SH menjelaskan, Johni Asadoma tidaklah asing di dunia tinju. Dia adalah mantan petinju Indonesia di awal tahun 1980-an yang memilih berkarier di kepolisian.