Manajer MU Klarifikasi Komentar Kontroversial soal Gelar Liga Inggris

Solskjaer memang melihat MU perlahan-lahan masuk ke empat besar klasemen Liga Inggris. Tapi, dia bertekad untuk tidak terlalu terjebak dalam situsi

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 18 Feb 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2021, 11:00 WIB
Manchester United
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer tampak sedih selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Sabtu, 19 September 2020. (Richard Heathcote / Pool via AP)

Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester United atau MU Ole Gunnar Solskjaer menjelaskan soal beberapa komentarnya terkait peluang klub Liga Inggris ini untuk merebut gelar juara musim ini.

Pelatih MU asal Norwegia itu mendapat kritikan karena mengklaim para pemainnya tidak boleh dibicarakan sebagai penantang gelar. Karena itu, Solskjaer segera mengkonfirmasi dengan tepat apa yang dia maksud.

Seperti diketahui, MU pernah berada di puncak klasemen dan tampak siap untuk memiringkan gelar Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak Sir Alex Ferguson pensiun.

Namun, sejak berada di posisi pertama, performa mereka menurun drastis dan mereka turun ke posisi kedua, tujuh poin di belakang Manchester City yang memiliki satu pertandingan di tangan.

Solskjaer telah melihat Setan Merah perlahan-lahan masuk ke empat besar. Tapi, dia bertekad untuk tidak terlalu terjebak dalam semuanya.

Simak Video Menarik Berikut Ini

Dipecat

Ole Gunnar Solskjaer - Manchester United (MU)
Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer dalam laga kontra Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris di Anfield, Minggu (17/1/2021). (Michael Regan/Pool via AP)

Dalam sebuah wawancara di saluran Youtube Soccer AM, Solskjaer berkata: “15 pertandingan yang lalu Anda mungkin berbicara tentang saya dipecat dan kami menjadi kandidat degradasi. 15 pertandingan setelah kami baik-baik saja."

"Itu adalah pujian untuk para pemain, menurut saya, seberapa baik mereka telah melakukannya dan seberapa banyak kami telah meningkat untuk dibicarakan, tetapi tentu saja kami setuju dengan kritikan," katanya.

Tekanan

Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer
Manajer Manchester United atau MU Ole Gunnar Solskjaer sebelum pertandingan Liga Inggris lawan Sheffield United di stadion Bramall Lane di Sheffield, Inggris, Kamis, 17 Desember 2020. (AP Photo / Rui Vieira, Pool )

Solskjaer memang benar dengan apa yang dikatakannya karena dia memang pernah berada di bawah tekanan luar biasa setelah awal yang buruk yang dimiliki timnya.

Penggemar Manchester United harus menanggung rollercoaster musim sejauh ini, tetapi akan berharap tim dapat menunjukkan konsistensi untuk bergerak maju.

Panik

Manchester United Bantai LASK 5-0 di Liga Europa
Pemain Manchester United (MU) Odion Ighalo melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang LASK Linz pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Linz, Austria, Kamis (12/3/2020). MU menang 5-0. (AP Photo/Kerstin Joensson)

Tantangan utama Solskjaer sekarang adalah membuat para pemainnya kembali ke permainan terbaik mereka sambil memperkuat apa yang telah menjadi empat bek yang bocor.

Sementara itu, kegagalan mendapatkan Upamecano ternyata membuat panik MU. Mereka tak mau lagi kehilangan bek tengah incarannya untuk musim depan.

Buruan Utama

La Razon melaporkan MU kini menjadikan Jules Kounde dari Sevilla buruan utama. Setan Merah harus bersaing dengan Paris Saint Germain untuk mendapatkan pemuda 22 tahun itu.

MU dikabarkan bersedia mengajukan penawaran mencapai 70 juta euro untuk memiliki Kounde. Tawaran tersebut diharapkan membuat Sevilla tergoda dan bersedia melepas Kounde.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya