Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari siap pasang badan jika ada protes perolehan medali timnas voli putri Indonesia sehubungan dengan perubahan status Aprilia Manganang. Seperti diberitakan sebelumnya, pemenang MVP Proliga 2016, 2017, dan 2019 itu kini diketahui berjenis kelamin laki-kali.
Saat diperkuat Aprilia Manganang, timnas voli putri meraih medali perunggu di SEA Games Singapura 2015. Dua tahun kemudian, Indonesia merebut medali perak saat SEA Games digelar di Kuala Lumpur.
Baca Juga
Tidak menutup kemungkinan jika nantinya komite olimpiade negara-negara Asia Tenggara mendesak membatalkan medali tersebut. Terkait hal itu, Raja Sapta tak mau berspekulasi jauh.
Advertisement
Namun, dia bakal mencoba bernegosiasi dengan berbagai pihak jika gugatan tersebut benar-benar terjadi. "Kami akan membantu dan mengurus dengan berbagai stakeholder agar prosesnya terlaksana dengan baik," kata pria yang akrab disapa Okto di Jakarta, Rabu (10/3/20210, seperti dikutip dari Antara.
"Kami akan membantu dan mengurus dengan berbagai stakeholder agar prosesnya terlaksana dengan baik. Karena kepentingan KOI adalah kepentingan Indonesia sehingga kami akan bernegosiasi dengan berbagai pihak agar kami mendapat posisi tawar terbaik."
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Aprilia Manganang di Bawah Ini
Bukan kali pertama
Okto menegaskan tidak ada yang perlu dipermasalahkan dengan fakta ini. Sebab, kasus seperti Aprilia Manganang ini bukanlah kali pertama di dunia olahraga.
Dia juga meminta kepada masyarakat agar tidak menyalahkan ataupun menyudutkan sang atlet. Sebab, mereka juga sudah mengikuti berbagai proses, baik sebelum, selama, dan setelah penyelenggaraan SEA Games.
"Ini sepenuhnya wewenang tim dokter. Atlet tidak salah apa-apa karena sudah mengikuti proses, baik sebelum, saat, dan setelah SEA Games," paparnya.
"Ini bukan salah siapa-siapa. Ini hanya mekanisme kedokteran. Jangan sampai ada persepsi-persepsi yang salah terhadap para atlet kita yang selalu berjuang untuk Indonesia," pungkas Okto.
Advertisement
Hipospadia
Berdasarkan keterangan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, diketahui Serda Aprilia Manganang mengalami hipospadia atau kelainan pada alat kelamin. Sehingga perlu dilakukan upaya medis untuk ditentukan status akhirnya.