Liputan6.com, Jakarta Teka-teki calon lawan Manny Pacquiao akhirnya terwajab. Petinju asal Filipina tersebut rencananya bakal bertemu pemegang sabuk juara dunia kelas welter WBC dan IBF, Erol Spence Jr.Â
Keduanya akan berhadapan di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, pada 21 Agustus mendatang, Kepastian ini didapat setelah mereka mengunggah poster pertandingannya di media sosial.
Baca Juga
Spence Jr bukan nama yang sejak awal digadang-gadang bakal meladeni Pacquiao di era pandemi. Sebelumnya, yang mencuat justru nama Mikey Garcia dan Ryan Garcia. Selain itu, kubu Pacquiao juga sempat menjalin komunikasi dengan Terence Crawford sebelum akhirnya mentah di tengah jalan.Â
Advertisement
Pacquiao yang pernah merebut 8 gelar juara dunia saat in menjadi juara kelas welter versi WBA. Sabuk itu diraihnya usai mengalahkan Keith Thurman pada Juli 2019 lalu. Sementara Spence merupakan juara IBF sejak mengalahkan Kell Brook, 2017 lalu. Dia kemudian menambah koleksi gelarnya dengan sabuk juara WBC setelah berhasil mengalahkan Shawn Porter dua setengah tahun lalu.Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Lawan Baru Kecelakaan
Karier Spence sempat terancam saat pria asal Texas itu mengalami kecelakaan horor tak lama usai merebut gelar keduanya. Namun dia berhasil sembuh dan kembali naik ring dengan hasil mengagumkan lewat kemenangan gemilang melawan Danny Garcia pada akhir tahun lalu.
Â
Advertisement
Terusik Sentimen Asia di AS
Sementara itu, persiapan Manny Pacquiao menghadapi laga selanjutnya sempat terusik oleh maraknya sentimen Asia di Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Gerakan ini telah berujung kepada tindak penganiayaan yang memakan korban.
Pacquiao sangat muak mendengar kejadian ini. Menurutnya, kekerasan rasial yang menimpa para warga keturunan Asia di AS harus segera dihentikan.
"Berhenti menyerang orang-orang Asia yang tidak bisa membela diri," ujarnya lewat akun media sosialnya, Kamis (8/4/2021) seperti dilansir dari Marca. "Lawan aku saja," Pacquiao menambahkan.
Aksi kekerasan yang menyasar warga keturunan Asia di Amerika Serikat memang tengah meningkat belakangan ini. Salah satunya dilakukan oleh seorang pria bernama Robert Aaron Long di Atlanta. Dalam aksinya dia menyerang salah satu panti pijat dan menewaskan delapan orang, enam di antaranya adalah wanita Asia. Robert membantah bila aksinya itu dilatarbelakangi kebencian rasial.