Liputan6.com, Jakarta Pesta sepak bola Benua Biru, Euro 2020 / 2021 telah rampung. Italia keluar sebagai juara setelah di babak final berhasil mengalahkan timnas Inggris melalui adu penalti, Senin (12/7/2021).Â
Pertarungan berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris. Sebanyak 60 ribu suporter tuan rumah dibuat menangis setelah Italia berhasil mememangkan drama adu penalti dengan skor 3-2. Babak tos-tosan ditempuh untuk menentukan pemenang setelah kedua tim imbang 1-1 hingga 120 menit.
Di babak normal, Luke Shaw sempat membawa Inggris unggul lewat golnya di menit kedua. Namun Leonardo Bonucci menghancurkan mimpi Three Lions mengakhiri paceklik gelar selama 55 tahun. Gol yang dicetaknya pada menit ke-60 membuat kedudukan imbang dan berlanjut hingga ke adu penalti.
Advertisement
Drama final menjadi penutup yang sempurna bagi pentas Euro tahun ini. Masih banyak drama lain yang mewarnai perjalanan pesta sepak bola empat tahunan itu. Dan seperti dilansir dari situs resmi UEFA, sebagian momen menarik terkam dalam deretan angka. Apa saja? Simak di halaman berikut. Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
1-5
1 Gol Federico Chiesa saat memperkuat Italia melawan Austria di babak 16 besar telah menyamai torehan ayahnya, Enrico di Euro. Mereka merupakan ayah-anak pertama yang berhasil melakukannya.
2 Inggris menjadi tim pertama yang mampu memimpin klasemen grup di putaran final Euro dengan hanya mencetak dua gol.
3 Sepanjang sejarah, Swiss telah memainkan tiga pertandingan fase knockout di Euro. Semuanya melalui adu penalti.
4Â Kemenangan perempat final melawan Ukraina adalah pertama kalinya Inggris mencetak empat gol dalam pertandingan babak sistem gugur turnamen besar sejak final Piala Dunia FIFA 1966.
5 Inggris menjadi tim pertama yang melakukan lima clean sheet berturut-turut dari awal Euro, sementara Spanyol menjadi yang pertama mencetak lima gol dalam putaran final berturut-turut. Kemenangan 5-0 melawan Slovakia adalah margin kemenangan terbesar di turnamen ini.
7 Skotlandia telah mengumpulkan delapan poin di babak penyisihan grup di turnamen final EURO, dengan tujuh di antaranya diperoleh pada 18 Juni (tiga di 1992 dan 1996, satu di 2021).
8 Kemenangan 5-3 Spanyol melawan Kroasia adalah pertandingan dengan skor tertinggi kedua dalam sejarah final Euro dan yang pertama menampilkan delapan pencetak gol berbeda.Â
Sementara Portugal mempertahankan rekor selalu lolos dari babak penyisihan grup Euro sebanyak delapan kali.
9 Patrik Schick menjadi pemain kesembilan dalam sejarah Euro yang mencetak lima gol dalam satu final tunggal. Sementara Inggris memenangkan pertandingan grup pembuka mereka di EURO untuk pertama kalinya pada upaya kesembilan mereka (D5 L3).
Â
142 Ada 142 gol di turnamen ini – terbanyak dari semua putaran final Euro – dengan rata-rata 2,78 gol per pertandingan juga merupakan rekor tertinggi.
800 Gol pembuka Haris Seferovi untuk Swiss melawan Prancis di babak 16 besar adalah gol ke-800 dalam sejarah Euro.Â
Advertisement
Selanjutnya
11 Meskipun mencapai perempat final, Ukraina belum mencatatkan clean sheet dalam 11 pertandingan final Euro mereka. Sementara kekalahan 0-1 Jerman dari Prancis adalah kekalahan pertama mereka dalam 11 pertandingan grup pembuka (W5 D5) di turnamen .
13 Total 13 gol Spanyol musim panas ini adalah yang tertinggi di semua putaran final Euro. Tim Matador mengumpulkan 12 pada 2008 dan 2012 – keduanya memenangkan turnamen tersebut.
14 Cristiano Ronaldo mencetak dua lagi rekor Euro pada musim panas ini. CR7 menjadi orang pertama yang tampil, dan mencetak gol, di lima putaran final Euro secara berturut-turut. Dia juga mencetak rekor baru dengan 14 gol di putaran final.
Di tempat lain, kekalahan 2-3 Polandia melawan Swedia adalah laga ke-14 mereka di putaran final.
15 Kemenangan 2-1 Italia atas Belgia di perempat final adalah kemenangan ke-15 berturut-turut mereka di ajang Euro, termasuk kualifikasi – yang pertama untuk kompetisi ini.Â
16 Gol kedua Hungaria saat bermain imbang 2-2Â melawan Jerman pada Matchday 3 dicetak hanya 16 detik saat pertandingan dimulai kembali setelah Mannschaft menyamakan kedudukan.
Sementara itu, rekor Inggris tidak pernah kalah di Stadion Wembley pada turnamen besar, tidak termasuk adu penalti, mencapai 16 pertandingan (M11 D5) saat mengalahkan Denmark di empat besar. Saat ini, rekor itu berubah menjadi 17 laga setelah hasil imbang 1-1 final dengan Italia.
17 Pemain Polandia Kacper KozÅ‚owski (17 tahun 246 hari) menjadi pemain termuda yang tampil dalam pertandingan pada putaran final Euro.Â
18 Ada 18 gol yang dicetak dalam 4 pertandingan pada 23 Juni. Ini rekor terbanyak sepanjang sejarah EURO. Lima hari kemudian, rekor babak sistem gugur dipatahkan dengan 14 hanya dalam dua laga.
23 Gol Callum McGregor untuk Skotlandia melawan Kroasia adalah gol pertama mereka di turnamen besar mana pun sejak Craig Burley mencetak gol saat bermain imbang 1-1 dengan Norwegia di Piala Dunia 1998 – 23 tahun lalu.
24 Republik Ceko (termasuk Cekoslowakia) telah mencetak gol dari 24 penalti terakhir mereka di putaran final (termasuk adu penalti) setelah gagal untuk pertama kalinya pada tahun 1960.
25 25 gol terakhir Harry Kane untuk Inggris semuanya dicetak dalam pertandingan kompetitif.
Â
Selanjutnya
29 Denmark mengalahkan Wales 4-0 di babak 16 besar pada 26 Juni. Itu adalah kemenangan fase knockout pertama mereka sejak mengalahkan Jerman pada tanggal yang sama di final 1992 – tepatnya 29 tahun sebelumnya. .
32 Italia mencetak rekor nasional baru 13 kemenangan internasional berturut-turut dan 32 pertandingan tak terkalahkan ketika mereka mengalahkan Belgia di perempat final – kekalahan terakhir mereka terjadi saat melawan Portugal pada September 2018. Saat mencapai dan memenangkan final, Italia tercatat 34 laga tanpa kekalahan.
34 Prancis tidak pernah kalah dari 34 pertandingan di mana Antoine Griezmann mencetak gol untuk mereka (M30 D4).
36 Pemain Italia Giorgio Chiellini menjadi kapten pemenang Euro tertua (36 tahun dan 331 hari), dengan Leonardo Bonucci sebagai pencetak gol tertua dalam laga final (34 tahun dan 71 hari).
37 Goran Pandev dari Makedonia Utara (37 tahun dan 321 hari) menjadi pemain tertua kedua yang mencetak gol dalam sejarah putaran final Euro setelah pemain Austria Ivica Vastic yang berusia 38 tahun pada Euro 2008.
53 Italia mengangkat trofi Euro kedua mereka, 53 tahun setelah mereka memenangkan trofi pertamanya pada tahun 1968 – jarak terpanjang antara gelar untuk negara mana pun dalam sejarah kompetisi.
Â
Advertisement
Selanjutnya
55 Inggris mencapai final turnamen besar untuk pertama kalinya dalam 55 tahun, kemenangan terakhir mereka melawan Jerman Barat untuk memenangkan Piala Dunia 1966.Â
61 Kekalahan babak 16 besar dari Swiss adalah pertama kalinya Prancis kebobolan tiga gol dalam pertandingan sistem gugur EURO sejak pertandingan pertama di putaran final 61 tahun sebelumnya (4-5 melawan Yugoslavia pada 1960).
82 Gol Emil Forsberg untuk Swedia yang dicetak hanya dalam tempor 82 detik saat bertemu Polandia adalah yang tercepat kedua dalam sejarah final EURO. Pemain Denmark Yussuf Poulsen awalnya menempati urutan kedua dalam daftar dengan golnya setelah 99 detik melawan Belgia. Luke Shaw kemudian mencetak gol paling awal di final, melepaskan tembakan setelah 116 detik melawan Italia.
83 Swiss belum pernah merasakan kemenangan dalam pertandingan babak sistem gugur. Terakhir kali diraih sejak Piala Dunia 1938 – kemenangan mereka melawan Prancis melalui adu penalti di babak 16 besar mengakhiri penantian selama 83 tahun.
109 Dua gol Cristiano Ronaldo melawan Prancis pada matchday 3 membuat total gol internasionalnya untuk Portugal menjadi 109, menyamai rekor dunia yang dibuat oleh mantan pemain depan Iran Ali Daei.