Liputan6.com, Tokyo - Asosiasi badminton Korea Selatan (SKBA) melancarkan protes resmi kepada Federasi Badminton Dunia (BWF). Mereka menganggap pemain ganda putri Tiongkok, Chen Qingchen melontarkan kata-kata yang tak pantas saat bertanding melawan ganda Korsel, Kim So-yeong / Kong Hee-yong di Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti dilansir ABC, Chen tertangkap kamera memaki dengan kata-kata kasar dalam bahasa Tiongkok. Itu terjadi saat ia berpasangan bersama Jia Yi Fan melawan So-yeong/Hee-yong di gim pertama semifinal badminton Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga
SKBA yang menyadari makian itu lalu melayangkan protes kepada BWF. Mereka menganggap Chen telah melanggar aturan BWF soal perilaku atlet saat bertanding.
Advertisement
Dalam peraturan BWF, pemain dilarang menggunakan kata-kata kasar dan bersikap sopan kepada pemain lain saat pertandingan. Dari rekaman yang disadari perwakilan SKBA, Chen diduga berucap kata 'wocao' yang kurang lebih berarti brengsek.
Chen sendiri kemudian meminta maaf lewat video yang diunggahnya. Namun ia tidak mengonfirmasi tuduhan SKBA tersebut.
Chen merasa ia hanya salah pengucapan. "Saya tidak menduga pelafalan yang buruk dari saya mengakibatkan masalah bagi orang banyak. Saya akan memperbaikinya," kata Chen.
Raih Perak
Chen/ Yi Fan meraih medali perak pada Olimpiade Tokyo 2020. Mereka dikalahkan pasangan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu lewat pertandingan dua gim 21-19 21-15.
Kendati demikian, Chen/Yi Fan tetap berada di peringkat kedua dunia di sektor ganda putri. Sementara, Greysia/Apriyani menempati peringkat ke-6.
Advertisement
Bukan Satu-satunya
Chen bukan satu-satunya atlet di Olimpiade Tokyo 2020 yang memaki dengan kata-kata kasar. Sebelumnya, ada perenang Australia, Kaylee McKeown dan perenang Inggris, Adam Peaty yang tersandung kasus yang sama.