Liputan6.com, Barcelona - Bek Barcelona, Jordi Alba membantah ia tak mau menurunkan gaji demi membantu keuangan klub. Sebaliknya, Alba menegaskan dirinya sangat ingin menolong klub.
"Ketika klub berbicara dengan saya, saya mau. Saya berasal dari sini, menghabiskan seluruh hidup saya di Barcelona. Komitmen saya diragukan itu menyakitkan," ujar Alba seperti dilansir Marca.
Baca Juga
Alba menjadi salah satu pemain yang disoraki suporter. Pasalnya, ia disebut ikut andil dalam kepergian Lionel Messi karena tak mau mengurangi gaji.
Advertisement
Barcelona tidak bisa memperpanjang kontrak Messi karena terhalang aturan La Liga soal batas gaji. Barca harus mengurangi alokasi gajinya lebih dahulu di bawah batas yang ditetapkan La Liga.
Sayangnya, hal itu sulit dilakukan karena mayoritas pemain Barcelona bergaji tinggi. Alhasil, Messi pun hengkang ke PSG.
Alba mengatakan, tak ada pihak klub yang berkomunikasi dengannya soal pengurangan gaji. Ia pun menunggu itikad baik presiden Joan Laporta untuk membersihkan namanya dari tuduhan.
"Karena presiden belum juga buka suara, saya harap dia akan melakukannya dan mengatakan kebenaran," ujar Alba.
Â
Ikuti Jejak Pique
Lebih lanjut, Alba juga mengaku tak keberatan mengikuti jejak rekan setimnya, Gerard Pique soal pemotongan gaji. Ia mengatakan, telah mengirim pengacara untuk berbicara dengan pihak Barcelona.
"Pengacara saya telah berbicara dengan pihak klub," kata Alba.
"Pique lebih dahulu hanya karena soal waktu. Tetapi pada prinsipnya semua kapten klub bersikap sama," katanya menambahkan.
Advertisement
Soal Terpisah
Terkait kepindahan Messi, Alba merasa hal itu terpisah dari soal sikap para kapten perihal pemotongan gaji.
"Tidak benar, Messi pindah karena para kapten menolak pemotongan gaji. Persoalan Messi terpisah dari para kapten. Itu hanya antara dirinya dan pihak klub," kata Alba mengakhiri.