Liputan6.com, Jakarta Otoritas sepak bola Eropa atau UEFA mengeluarkan sejumlah aturan baru terkait penyelenggaraan Liga Champions 2021/2022. Langkah ini diambil guna menambah seru turnamen antarklub Benua Biru itu.
Salah satu perubahan terbesar terjadi pada sistem gol tandang. Perubahan lain yang bakal terjadi adalah terkait jumlah pergantian pemain. Dan yang tak kalah menyita perhatian tentu saja aturan yang diterapkan terkait penyelenggaraan dan protokol kesehatan selama pertandingan berlangsung.
Baca Juga
Ini mencakup kapasitas stadion, vaksinasi, dan aturan baru selama masa pandemi COVID-19.
Advertisement
Liga Champions seperti diketahui merupakan turnamen antarklub tertinggi di Benua Biru. Kompetisi ini berlangsung setiap tahun dan diikuti oleh tim-tim elite dari berbagai kompetisi di Eropa.
Musim lalu, Chelsea berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan Manchester City. Sementara Liga Champions musim ini sudah berlangsung sejak Juni dan tengah memainkan babak play off.
Lalu seperti apa perubahan-perubahan yang terjadi pada Liga Champions 2021/2022? Simak ulasannya di halaman selanjutnya.
Aturan Gol Tandang Dihapus
Menurut keterangan resmi UEFA, aturan gol tandang yang telah berlaku di semua kompetisi Eropa sejak 1965 tidak akan digunakan lagi. Sebelumnya, sesuai aturan yang berlaku, saat kedua tim memiliki poin yang sama maka gol yang dicetak di kandang lawan selalu dihitung dua kali lipat.
Akibatnya tim tuan rumah seringkali berusaha untuk menghindari kebobolan dengan tampil bertahan. Aturan gol tandang juga dirasa tidak adil bagi tim tamu pada leg kedua pertandingan.
Sebagai gantinya, UEFA menerapkan aturan perpanjangan waktu bagi tim dengan poin sama saat bermain imbang di leg kedua. Kalau belum berubah, maka laga dilanjutkan ke babak adu penalti.
Advertisement
Pergantian Pemain
Perubahan lainnya juga terjadi pada jumlah pemain pengganti yang kini menjadi 5 sampai 6 kali. Aturan ini sebelumnya sudah diterapkan sejak babak 16 besar Liga Champions musim lalu yang berlangsung di tengah pandemi virus Corona COVID-19. Saat ini, pergantian bisa dilakukan hingga enam kali dalam satu pertandingan, tergantung dari fase kompetisi yang sedang berjalan.
“Hingga lima pemain pengganti yang tercantum di lembar pertandingan masing-masing tim dapat ambil bagian dalam pertandingan. Pengecualian, pemain pengganti keenam yang terdaftar di lembar pertandingan dapat mengambil bagian dalam pertandingan sistem gugur secara eksklusif selama perpanjangan waktu," tulis UEFA mengacu kepada aturan Article 41.04 seperti dilansir dari AS.
Meski jumlahnya bertambah, proses pergantian pemain hanya boleh dilakukan sebanyak 3 kali pada babak normal. Sementara satu pergantian pemain lainya bisa dilakukan saat perpanjangan waktu.
"Seorang pemain yang telah diganti tidak boleh mengambil bagian lebih lanjut dalam pertandingan.”
Pembatasan Penonton
Tahun lalu, Liga Champions terpaksa berlangsung tertutup sejak babak perempat final akibat pandemi virus Corona COVID-19. Babak final yang seharusnya berlangsung di Istanbul, Turki pun terpaksa dipindahkan ke Estadio Drago Porto, Portugal akibat meningkatnya kasus di sana.
Pada Oktober tahun lalu, UEFA mengumumkan bahwa sebagian penggemar akan diizinkan kembali - tetapi hanya penggemar dari tim tuan rumah dan hingga 30% dari kapasitas stadion. Pembatasan itu juga dapat berubah jika otoritas setempat melihat adanya perubahan sistem kesehatan di negaranya.
Untuk final musim lalu, 6.000 penggemar dari masing-masing finalis, Chelsea dan Manchester City, sudah diizinkan untuk menonton pertandingan dari tribun di Estádio do Dragão di Porto. Sementara pembatasan pada penggemar yang menghadiri pertandingan telah dilonggarkan di semua laga Euro.
Dan aturan dan pembatasan mengenai perjalanan antarnegara berarti bahwa menghadiri pertandingan akan menjadi tugas yang lebih rumit bagi pendukung yang bepergian daripada sebelum pandemi.
Advertisement
Paspor Vaksin
UEFA belum mengumumkan pembaruan apa pun tentang kriteria untuk menghadiri pertandingan tetapi penggemar yang menghadiri acara baru-baru ini seperti Euro 2020 dan Piala Super diminta untuk menunjukkan paspor vaksin atau dokumen serupa untuk menunjukkan bahwa mereka tidak terinfeksi Covid-19 (vaksin paspor, hasil tes PCR negatif atau sertifikat infeksi sebelumnya). Peraturan menyatakan bahwa kapasitas stadion akan ditetapkan oleh UEFA dengan 5% dari total kapasitas yang dialokasikan untuk penggemar tandang di Liga Champions edisi 2021/22.