Hari Olahraga Nasional ke-38: Perpres Nomor 86 Jadi Payung Hukum DBON

Hari olahraga nasional (Haornas) ke-38 menjadi momentum penandatanganan Peraturan presiden (Perpres) nomor 86 tentang Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Maju (DBON).

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 09 Sep 2021, 12:35 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2021, 11:36 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-38, Kamis (9/9/2021) WIB. (tangkapan layar Youtube Kemenpora)

Liputan6.com, Jakarta - Hari olahraga nasional (Haornas) ke-38 menjadi momentum penandatanganan Peraturan presiden (Perpres) nomor 86 tentang Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Maju (DBON). Hal itu dinyatakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.

"Presiden menandatangani Perpres nomor 86 sebagai payung hukum Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Maju (DBON). Itulah sebagai penanda dimulainya implementasi DBON," ujar Menpora dalam acara peringatan Haornas secara virtual, Kamis (9/9/2021).

Menpora mengatakan, DBON tidak lahir secara tiba-tiba. Menurutnya, pembahasan DBON telah berlangsung sejak satu tahun lalu dan melibatkan berbagai unsur.

Unsur-unsur tersebut antara lain Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) serta kalangan perguruan tinggi. Nantinya, Menpora berharap DBON menjadi pintu masuk kepada olahraga Indonesia yang lebih berprestasi.

"Kita tidak boleh lagi berprestasi by accident. Prestasi itu harus by design sehingga segala sesuatu ang berkaitan dengan pembinaan harus punya rujukan yang jelas," ujar Menpora.

Di dalam DBON, Menpora mengatakan Indonesia ingin menjadikan sport science sebagai panduan dalam mencetak atlet berprestasi. Olahraga, kata Menpora, tidak boleh lagi hanya menjadi pelengkap.

"Kita harus menempatkan olahraga sebagai bagian terpenting membentuk sumber daya manusia yang tangguh, berkarakter, dan mampu bersaing," ujar Menpora.

 

Berikan Penghargaan

6 Potret Kemenangan Leani/Khalimatus Raih Emas Pertama di Paralimpiade Tokyo 2020
Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah. (Twitter/BadmintonTalk)

Di sisi lain, Menpora juga memberikan penghargaan kepada sejumlah figur yang dinilai punya andil dalam memajukan olahraga Indonesia. Tidak hanya para atlet, penerima penghargaan juga berasal dari kalangan akademisi dan wartawan.

"Pemerintah akan memberikan penghargaan kepada mereka yang sudah berprestasi di kejuaraan tingkat dunia seperti Olmpiade dan Paralimpiade," kata Menpora.

Berikut mereka yang mewakili penerima penghargaan di Haornas 2021.

Daftar Beberapa Penerima Penghargaan di Haornas ke-38

1. Greysia Polii: medali emas olimpiade tokyo 2020

2. Apriyani Rahayu: medali emas olimpiade tokyo 2020

3. Leani Ratri Oktila: 2 medali emas, dan 1 perak paralimpiade tokyo 2020

4. Hary Susanto: medali emas paralimpiade Tokyo 2020

5. Wahyana: wasit bulutangkis olimpiade tokyo 2020

6. Agung Firman Sampurna: ketum PP PBSI

7. Rosan Roeslani: Ketum PB Pabbsi

8. Marciano Noerman: Ketua Umum KONI

9. Raja Sapta Oktohari: Ketum KOI

10. Seny Marbun: Ketum NPC Indonesia Paragames

11. Hayono Isman: Ketum Kormi

12. Hadi Cahyanto: Ketum PB Forki

13. Listyo Sigit: Ketum PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia

14. Heri Ahmadi: Dubes Indonesia untuk Jepang

15. Prof Sumaryanto MKes: Rektor UNY

16. Prof Jamal Wiwoho, Mhum

17. Prof Muhammad Asmawi, Guru besar UNJ, tim pakar DBON

18. Prof Tandiyo Rahayu, Dekan Fakultas Olahraga UNS

19. Atal Depari: Ketum PWI

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya