PETA Berduka Barbie Hsu Meninggal Dunia, Sang Sanchai Meteor Garden Gencar Bela Hak Hewan Semasa Hidup

PETA mengungkap, bahwa semasa hidup Barbie Hsu bahkan pernah mengirim surat kepada industri busana China yang menjual pakaian bulu.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 04 Feb 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 13:00 WIB
Barbie Hsu. (Instagram/ hsushiyuan)
PETA mengungkap, bahwa semasa hidup Barbie Hsu bahkan pernah mengirim surat kepada industri busana China yang menjual pakaian bulu. (Instagram/ hsushiyuan)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya kalangan seleb yang berduka mendengar kabar Barbie Hsu meninggal dunia. Yayasan nirlaba People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA Asia juga merasa kehilangan besar.

Pasalnya, mendiang pemeran Sanchai di Meteor Garden tersebut aktif memperjuangkan hak-hak hewan. Dilansir dari Focus Taiwan, Selasa (4/2/2025), Jason Baker, Wakil Presiden Senior PETA Asia, mengucap dukacita atas kematian istri Koo Jun Yup ini dalam sebuah postingan di platform X atau Twitter.

"Barbie menggunakan populartasnya untuk mengungkap kekejaman dalam industri bulu, menyampaikan edukasi kepada orang-orang tentang bagaimana hewan dikurung dalam kandang kecil, terperangkap dalam jerat yang menyakitkan, dan dibunuh dengan cara disetrum atau digas,” kata Jason Baker.

Ia menambahkan, “Tak terhitung berapa kali ia bicara lantang membela hewan.”

Lim Ting Yi, juru kampanye PETA untuk wilayah Asia juga mengungkap fakta serupa. Barbie Hsu yang merupakan penyayang binatang, ikut serta dalam pameran seni "Bear Card for Freedom" yang digelar pada 2018.

“Ia ikut mewarnai kartu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penderitaan beruang sirkus, di mana leher mereka dirantai, dipaksa berdiri, dan tampil,” kata Lim Ting Yi.

Karyanya ikut dipamerkan di Beijing, Shanghai, Hong Kong, dan Filipina.

Barbie Hsu: Fashion Harusnya Keren, Bukan Kejam

Barbie Hsu. (Sandy Cheng / AFP)
Barbie Hsu. (Sandy Cheng / AFP)... Selengkapnya

Tak hanya itu, pada 2020 Barbie Hsu mengirim surat kepada industri busana China yang menjual pakaian bulu. Ia memohon agar penjualan produk seperti ini dihentikan, dan mengungkap kesedihannya terhadap nasib binatang.

Fashion seharusnya keren, bukan kejam,” kata Lim Ting Yi, mengulang pernyataan Barbie Hsu.

Awalnya karena Influenza

Seperti diketahui, kabar kematian Barbie Hsu disampaikan pada Senin (3/2/2025), oleh sang adik, Dee Hsu. Ia meninggal dunia dalam usia 48 tahun setelah terkena influenza yang berujung pneumonia.

Menurut laporan media lokal ET Today dan Central News Agency (CNA) via Allkpop, Barbie Hsu berangkat ke Jepang bersama keluarganya pada 29 Januari 2025. Pada 31 Januari, kondisi kesehatannya tiba-tiba memburuk, lalu dilarikan ke rumah sakit di Tokyo. Sayang, meski telah mendapat perawatan medis, ia meninggal dunia pada 2 Februari 2025.

Keluarga Hsu saat ini masih berada di Jepang untuk mengurus jenazah. Dilaporkan bahwa jenazahnya akan dikremasi di sana sebelum dibawa kembali ke Taiwan. Proses pemulangan jenazah diperkirakan akan memakan waktu karena adanya prosedur administrasi yang harus dilalui.

Perjalanan Karier Barbie Hsu

The Strait Times mengabarkan, Barbie Hsu mulai dikenal sejak tahun 1990-an lewat duo ASOS yang ia bentuk bersama sang adik, Dee Hsu. Ia juga dikenal publik sebagai pembawa acara sejumlah tayangan seperti Guess Guess Guess serta program berita hiburan 100% Entertainment.

Namanya melesat setelah membintangi Meteor Garden (2001) dan sekuelnya setahun kemudian. Ia juga membintangi sejumlah proyek lain seperti Eternity: A Chinese Ghost Story (2003), film thriller Connected (2008) dan drama Summer Desire (2010).

INFOGRAFIS JOURNAL_ Fakta Kasus Mycoplasma Pneumonia Misterius di Indonesia
INFOGRAFIS JOURNAL_ Fakta Kasus Mycoplasma Pneumonia Misterius di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya