Menyeramkan, Pemain Putri PSG Ungkap Kronologis Penyerangan yang Menimpanya

Setelah diseret keluar mobil, pemain PSG, Kheira Hamraoui kemudian dipukuli oleh pelaku.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 18 Nov 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2021, 18:30 WIB
Kheira Hamraoui, pemain tim putri PSG
Kheira Hamraoui, pemain tim putri PSG (FRANCOIS LO PRESTI / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pemain tim putri Paris Saint Germain, Kheira Hamraoui, menjadi korban penyerangan dua pria bertopeng pada 4 November lalu. Kepada polisi, Hamraoui menjelaskan kronologi insiden tersebut.

Seperti dilansir dari AS, penyerangan terebut menyebabkan luka yang cukup parah. Kakinya lebam dan terdapat luka terbuka di bagian paha akibat dipukul dengan batang besi oleh kedua pelaku. 

Selain luka fisik, Hamraoui juga trauma dan telah mendapat perwatan dari psikolog. 

Kepada polisi, Hamraoui mengaku penyerangan berlangsung saat dia sudah sudah di dekat rumahnya. Saat kejadian, wanita berusia 31 tahun itu diketahui baru saja pulang dari acara makan malam tim. Di dalam mobil Hamraoui tidak sendiri. Dia ditemani rekan setimnya di PSG, yakni Aminata Diallo.

Diallo sempat ditangkap polisi untuk dimintai keterangan karena diduga sebagai otak di balik penyerangan tersebut demi mendapatkan tempat di posisi inti skuat Les Parisiens. 

"Buka pintunya, buka pintunya," ujar Hamraoui menirukan para pelaku seperti dilaporkan L'Equipe.

 

 

  


Berlangsung Cepat

Aminata Diallo
Pemain PSG Wanita Aminata Diallo Ditangkap Polisi (Dok PSG)

Dia kemudian diseret ke luar mobil. Saat terjatuh di jalanan, para pelaku bertopeng mulai memukulinya dengan batang besi. Pukulan lebih banyak diarahkan ke bagian kaki Hamraoui.

"Saya berusaha sekuat mungkin melindungi diriku dengan tangan," kata Hamraoui yang mendapat sejumlah jatihan di tangan kanannya. 

Rekan semobilnya, Diallo tidak ikut diserang. Menurutnya, kejadian itu berlangsung cukup cepat. 

Setelah beberapa menit yang terasa sangat lama bagi Hamraoui, para pelaku akhirnya kabur. Diallo sendiri akhirnya dibebaskan dari tuduhan karena kini penyelidikan mengarah ke motif lain. 

 


Motif Asmara?

Tak lama setelah kejadian itu, keamanan PSG disiagakan dan Hamraoui dibawa ke rumah sakit di Poissy, di mana luka-lukanya dirawat dan dia diminta beristirahat beberapa hari.

Polisi masih terus mengembangkan kasus ini. Penyelidikan kini mengarah kepada Hayet Abidal, istri mantan pemain Barcelona, Eric Abidal. Hayet diduga menjadi otak penyerangan itu karena dibakar api cemburu setelah mengetahui hubungan suaminya dengan Hamraoui. (simak kisahnya di sini). 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya