Piala AFF 2020: Indonesia vs Kamboja, Intip Profil Pelatih Kedua Tim

Pelatih kedua tim akan saling berusaha menurunkan skuad terbaiknya dalam pertandingan Grup B Piala AFF 2020 antara Indonesia melawan Kamboja

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2021, 19:03 WIB
Diterbitkan 09 Des 2021, 19:03 WIB
FOTO: 5 Momen Menarik saat Timnas Indonesia Mengalahkan Kamboja
3. Bek Persija, Ryuji Utomo, memainkan debutnya di SEA Games bersama Timnas Indonesia saat mengalahkan Kamboja 2-0. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Kamboja akan kembali bertanding pada penyisihan Grup B Piala AFF 2020 dengan melawan Indonesia di Bishan Stadium, Kamis (9/12/2021). Masing-masing pelatih kedua tim akan saling berusaha menurunkan skuad terbaiknya dalam pertandingan tersebut.

Melansir laman PSSI, Timnas Indonesia terus melakukan persiapannya jelang menghadapi Kamboja, salah satunya dengan menjalani core training pada Selasa (6/12/2021).

"Latihan ini sebenarnya sebagai dasar penguatan untuk pemain. Ini merupakan bentuk variasi dari latihan yang diberikan kepada pemain," ujar pelatih fisik Shin Sang-gyu, dilansir dari laman PSSI.

"Kondisi pemain mengalami perkembangan yang baik. Saat di Turki kami memberikan materi latihan fisik, namun juga harus diperhatikan bahwa kemampuan fisik pemain saat pertandingan bisa berbeda," tambahnya.

Dilansir dari AFFSuzukiCup.com, Timnas Kamboja tetap yakin atas perkembangan timnya. Mereka tidak gentar untuk menghadapi tim manapun, termasuk Timnas Indonesia yang akan menjadi lawan Angkor Warriors berikutnya dalam lanjutan pertandingan Grup B Piala AFF 2020.

"Siapa pun yang kami hadapi tujuannya sama yaitu untuk terus mengembangkan konsep bermain secara tim dan cara kami bermain," ujar Hirose seperti dikutip dari situs resmi Piala AFF 2020.

Juru taktik Timnas Kamboja tersebut bahkan berjanji akan mengalahkan statistik yang biasa menjadi andalan Shin Tae-yong dalam beberapa pertandingan sebelumnya.

"Kami ingin mendominasi permainan siapapun lawannya, bahkan Brasil atau siapapun. Menjaga penguasaan bola dan merebut bola pada garis pertahanan tinggi, dan itulah yang kami lakukan," ucap Hirose.

 

Profil Pelatih Ryu Hirose

Timnas Kamboja
Timnas Kamboja latihan perdana di bawah arahan Keisuke Honda. (Bola.com/Dok. AFF Suzuki Cup)

Ryu Hirose, yang kini melatih Timnas Kamboja dalam ajang Piala AFF 2020, merupakan mantan pesepak bola asal Jepang kelahiran 19 April 1956. Pelatih berusia 65 tahun itu telah mengantongi lisensi kepelatihan S-Class dari Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).

Sebelum menjadi pelatih, Hirose pernah menjabat sebagai direktur di Tokyo University dan juga General Manager di Seoul Digital University. Dalam karir kepelatihannya, dirinya pernah menjadi juru taktik klub Liga Thailand, Samut Prakan. Selain itu, dia juga pernah bertugas menangani pelatih tim usia muda Guangzhou R&F.

Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC) memperkenalkan Ryu Hirose sebagai pelatih baru timnas Kamboja pada Maret 2021 lalu. Ia ditunjuk untuk menjadi pelatih Timnas Kamboja setelah Felix G Dalmas mengakhiri masa kontraknya bersama Angkor Warriors.

Setelah diangkat menjadi pelatih, Ryu Hirose langsung ditugasi FFC untuk mengasuh timnas Kamboja menghadapi sejumlah event penting, seperti Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Kualifikasi Piala Asia 2023, Piala AFF 2020, SEA Games 2021, hingga SEA Games edisi 2023.

Kiprah awal yang dicatatkan Ryu Hirose bersama timnas Kamboja adalah mengikuti ajang play-off Kualifikasi Piala Asia 2023. Saat menghadapi Guam pada dua leg, Kamboja sukses menyapu bersih seluruhnya dengan kemenangan, yakni dengan skor 2-1 pada leg pertama, dan 1-0 pada leg kedua.

Saat ini, Ryu Hirose akan memimpin Timnas Kamboja dalam ajang Piala AFF 2020 yang diselenggarakan di Singapura.

 

Profil Pelatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia - Ilustrasi Shin Tae-yong
Timnas Indonesia - Ilustrasi Shin Tae-yong (Bola.com/Adreanus Titus)

Shin Tae-yong merupakan pelatih kelahiran Yeongdeok, Korea Selatan, tahun 1970. Saat ini, dirinya ditunjuk sebagai pelatih tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia.

Dia memulai karier sepak bola di klub Seongnam Ilhwa yang kini bernama Seongnam FC sejak tahun 1992 hingga 2005. Setelah itu, Shin memutuskan hijrah ke klub Australia, Queensland Roar yang kini menjadi Brisbane Roar, dan pensiun di sana.

Tidak lama setelah pensiun, Shin memulai karier kepelatihannya dengan menjadi asisten manajer di Queensland Roar mulai 2005 hingga 2008. Pada tahun 2010, kemudian dirinya memutuskan kembali ke Korea Selatan sebagai manajer Seongnam Ilhwa.

Bersama klub berjuluk The Magpies itu, Shin berhasil menorehkan prestasi dengan mempersembahkan Liga Champions Asia pada tahun 2010. Sekaligus membawa Seongnam menjadi kampiun Piala Korea setahun setelahnya.

Kemudian, kiprah kepelatihan Shin dihabiskan bersama Timnas Korea Selatan baik di level kelompok umur maupun senior. Saat itu, dengan tangan dinginnya ia mampu membawa skuad U-23 menuju Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil dan juga mendampingi pasukan U-20 pada Piala Dunia U-20 2017 di Selandia Baru.

 

Selanjutnya

Foto: Mengintip Persiapan Timnas Indonesia Jelang Keberangkatan ke Pemusatan Latihan di Turki
Di pemusatan latihan nanti, Indonesia akan melakukan laga uji coba untuk persiapan jelang menghadapi Piala AFF 2020. Pasukan Shin Tae-yong akan bertanding melawan Afghanistan (16/11/2021) dan Myanmar (25/11/2021) di Turki. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) lantas menunjuk Shin Tae-yong untuk menangani timnas senior, setelah memecat Uli Stielike pada Juli 2017. Ujian berat sekaligus momentun terbesar selama karirnya adalah ketika Piala Dunia 2018.

Saat itu, Korea Selatan gagal melalui fase penyisihan grup F, setelah menelan kekalahan saat melawan Swedia dan juga Meksiko.

Namun, Timnas Korea Selatan mampu membawa kenangan manis dari ajang tersebut ketika tim berjuluk Taegeuk Warriors tersebut mampu menang secara dramatis atas timnas Jerman dengan skor 2-0 pada laga terakhir fase penyisihan grup.

Shin Tae-yong memang sudah kehilangan kesempatan untuk membawa Indonesia tampil pada Piala Dunia 2022 di Qatar mendatang.

Tetapi, sentuhannya untuk melakukan regenerasi dan membangkitkan kembali performa skuad Garuda untuk bersaing di kawasan Asia patut dinantikan, termasuk dalam Ajang Piala AFF 2020.

 

Penulis: Rafi Abdul Rochim

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya