Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia tertinggal agregat 0-4 saat bertemu Thailand pada leg kedua babak final Piala AFF 2020. Meski demikian, pelatih Shin Tae-yong tetap percaya pasukannya bakal bangkit dan mampu mengalahkan Gajah Perang di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (1/1/2022), kick off 19.30 WIB.
Shin Tae-yong memang tidak menjanjikan gelar juara. Namun seperti dilansir dari situs resmi AFF, pelatih asal Korea Selatan itu berjanji untuk membawa timnya memenangkan pertandingan leg 2.
Baca Juga
Menunggu Kontribusi Ole Romeny untuk Timnas Indonesia: Apakah Serangan Depan Akan Semakin Dahsyat?
Punya Keturunan dari Kediri dan Lumajang, Calon Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Putri Kunjungi Persebaya Store
Indra Sjafri Sudah Punya 23 pemain Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025, Akan Diumumkan Paling Lambat 2 Februari
"Saya sangat percaya kami akan memenangkan pertandingan besok," kata Shin Tae-yong.
Advertisement
"Melihat pertandingan pertama sebelumnya, para pemain kami grogi dan terombang-ambing oleh peluit wasit, tapi itu bisa dimengerti karena mereka minim pengalaman di laga besar," bebernya.
"Tentu saja Thailand adalah tim kuat dan ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi saya akan menang besok dan saya memiliki keyakinan penuh pada tim saya untuk melakukannya."
Bermain Lebih Bebas
Sementara itu, Thailand boleh dikatakan tengah berada di atas angin. Kemenangan di leg pertama membuat langkah Gajah Perang untuk menambah koleksi gelar Piala AFF-nya terasa lebih ringan. Saat ini, Thailand merupakan negara dengan jumlah trofi juara Piala AFF terbanyak, yakni 4 buah.
"Dengan hasil bagus dari leg pertama kami merasa sedikit lebih bebas dan bisa bermain dengan cara yang kami suka dan saya tidak melihat alasan untuk mengubahnya. Yang paling penting hanya untuk memperjelasnya lagi adalah bahwa itu masih belum berakhir," ujar Pelatih Thailand, Alexandre Polking.
Advertisement
Rasa Lapar yang Sama
“Kami perlu menampilkan performa yang kami tahu dan kemudian merayakannya setelah itu, tetapi ini masih belum berakhir dan kami perlu melakukan pendekatan dengan rasa lapar yang sama seperti yang kami miliki sepanjang turnamen," beber pelatih berdarah Brasil-Jerman tersebut.