Liputan6.com, Jakarta Haruna Soemitro mendadak menjadi sasaran kemarahan warga net. Itu setelah ia melontarkan komentar pedas mengkritik kinerja pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong.
Haruna dalam kanal Youtube milik JPNN mengkritik Shin Tae-yong yang hanya bisa mengantarkan timnas Indonesia menjadi runner up Piala AFF 2020. Menurutnya, masyarakat hanya ingin melihat prestasi.
Baca Juga
Manchester United Dipermalukan Bournemouth, PSSI Evaluasi STY Usai Gagal di Piala AFF 2024
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Tersingkir dari Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir untuk Latih Striker Timnas Indonesia
"Apa pun di sepak bola, tanpa prestasi itu nothing. Jadi, mau di PSSI mau di klub yang paling pertama orang lihat adalah prestasi. Proses tidak dilihat," kata Haruna.
Advertisement
Kritik Haruna kepada Shin Tae-yong disampaikannya dalam rapat evaluasi timnas Indonesia bersama PSSI. Dalam rapat itu, Haruna mengkritik kekalahan 0-4 timnas Indonesia dari Thailand.
Namun Shin Tae-yong menjawab bahwa timnas Indonesia masih berproses. Akan tetapi, Haruna tak menerima jawaban Shin tersebut.
"Kenapa kemarin kita bisa kalah? Dia bilang Anda tidak tahu prosesnya. Ya memang begitu sepak bola. Orang tidak mau lihat proses, yang mau dilihat hasil," ujar Haruna.
Â
Diprotes Warga Net
Kritik Haruna ini membuat kuping warga net panas. Lewat twitter mereka menyuarakan agar Haruna keluar dari PSSI.
"In STY We Trust!!! Love timnas hate @pssi #harunaout," tulis akun @septiyan_29.
"HarunaOut...harus out!" tulis @bin_0964.
"Sampai keledai bisa terbang pun PSSI mungkin akan gtu2 aja. Mind-blowing interview dr orang 'penting' di federasi," tulis akun @PorosHalangID disertai tagar Harunaout.
Advertisement
Direspon PSSI
Kritik Haruna kepada Shin Tae-yong ditanggapi PSSI. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengatakan keputusan soal timnas Indonesia dan pelatih ada di tangan Ketua Umum.
"Lebih baik debat sengit di dalam untuk menghasilkan keputusan yang berkualitas. Akan tetapi, setelah diskusi, keputusan tetap berada di ketua umum dan komite eksekutif," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi seperti dikutip dari Bola.com
Â