Liputan6.com, Jakarta - Pemilik baru Chelsea Todd Boehly memperingatkan kepada klub untuk tidak merekrut pemain dengan “harga berapa pun” karena adanya pengetatan pembatasan financial fair play (FFP) UEFA.
“Financial Fair Play mulai mendapatkan beberapa perhatian dan itu akan membatasi kemampuan untuk mendapatkan pemain dengan harga berapa pun,” kata Boehly. “UEFA menganggapnya serius dan akan terus menganggapnya serius. Berarti hukuman finansial dan diskualifikasi dari kompetisi olahraga.”
Advertisement
Baca Juga
Sebagai informasi, Chelsea berhasil menjadi tim paling sukses di Inggris sejak Roman Abramovich membeli klub pada tahun 2003. Kala itu, Abramovich mengambil alih saham klub dari tangan Ken Bates senilai 140 juta pounds pada Juni 2003.
Dengan Abramovich mengeluarkan banyak dana demi mendapat pemain dan pelatih berkualitas, Chelsea pun menjadi klub yang disegani di Inggris dan menyabet beberapa trofi yang bergengsi. The Blues menyabet lima gelar Liga Premier Inggris, lima trofi Piala FA, dan dua gelar Liga Eropa. Dengan sederet gelar tersebut, Chelsea menjadi satu dari lima klub yang merengkuhkan tiga gelar utama UEFA.
Namun, setelah 19 tahun berjalan bersama Chelsea, Abramovich harus menjual klub yang berbasis di London tersebut. Keputusan yang diambil tidak lepas dari situasi darurat yang diakibatkan oleh agresi militer Rusia ke Ukraina.
Akhirnya, sebuah kelompok investasi yang dipimpin oleh Boehly dan Clearlake Capital mengakuisisi Chelsea pada bulan Mei.
Personal Branding
Lebih lanjut, Boehly yang juga merupakan pemilik sebagian tim MLB Los Angeles Dodgers berharap agar bisa menggunakan model Amerika untuk mengembangkan potensi keuangan sepak bola dan membantu para pemain Chelsea membangun personal branding yang lebih baik.
“Kami pikir jejak global olahraga ini benar-benar belum berkembang,” kata Boehly. “Ada empat miliar penggemar sepak bola Eropa. Ada 170 juta penggemar NFL. Tapi sepak bola klub global hanya sebagian kecil dari uang media NFL.”
Pengusaha berusia 48 tahun itu juga membandingkan dengan pemain NBA, Lebron James yang berhasik mempunyai bisnis sekaligus menjadi atlet ternama. Lebih lanjut, Boehly juga mengharapkan olahraga di Inggris bisa tumbuh kian pesat.
“Kami juga memikirkan bagaimana kami mendapatkan lebih banyak pendapatan untuk para pemain,” ucap Boehly. “Jika anda melihat (NBA) LeBron James, misalnya, dia memiliki seluruh bisnis dan seluruh tim yang didedikasikan untuk apa yang tidak ada di lapangan.”
“Jadi saya pikir ada peluang untuk menangkap beberapa mentalitas Amerika itu ke dalam olahraga Inggris dan benar-benar mengembangkannya.”
Advertisement
Transfer
Saat ini, banyak klub tengah melakukan melakukan proses rekrut dan lepas pada jendela transfer yang sudah dibuka per 10 Juni 2022. Salah satunya, Chelsea.
Chelsea dikabarkan siap untuk melepas dua bek senior mereka, Cesar Azpilicueta atau Marcos Alonso ke Barcelona. Namun, Chelsea ingin menukar dua pemain itu dengan satu wonderkid. Seperti dilansir Metro, Chelsea inginkan Alejandro Balde sebagai bagian dari pertukaran pemain dengan Azpilicueta atau Alonso.
Barcelona bahkan sudah mengadakan pembicaraan dengan Azplicueta sebelumnya. Dalam pertemuan itu, Azpilicueta menginginkan ada klausul penampilan di kontraknya.
Ini membuat dia berpeluang mendapatkan perpanjangan kontrak di Barcelona nanti. Chelsea pun siap melepas Azpilicueta yang sudah 10 musim di Chelsea.
Xavi Hernandez, pelatih Barcelona pun menginginkan Marcos Alonso. Karena masih terikat kontrak dua tahun, Chelsea ingin mendapatkan uang tunai untuk Alonso. Ini agar mereka dapat tambahan sebelum mendatangkan pemain muda baru.