Ternyata Ada Makna Khusus di Setiap Warna Jersey Peserta Tour de France

Selain beragam macam warna jersey dari masing-masing tim yang turut serta, dalam Tour de France ini terdapat 4 jenis jersey yang akan dikenakan oleh para peserta di lapangan nanti.

oleh Gilar Ramdhani pada 30 Jun 2022, 14:46 WIB
Diperbarui 30 Jun 2022, 14:41 WIB
Foto: Juara Bertahan Tadej Pogacar, 'Si Kanibal Baru' Tour de France 2021
Eddy Merckx, pembalap paling sukses dalam sejarah sekaligus peraih juara Tour de France lima kali. (Foto: AFP/Thomas Samson)

Liputan6.com, Jakarta Ajang balap sepeda bertaraf internasional, Tour de France 2022 segera dimulai. Balapan akan mengambil start pada 1 Juli, dengan durasi rangkaian lomba sepeda selama kurang lebih tiga minggu atau hingga 24 Juli 2022.

Para pesepeda profesional yang mencapai 22 tim sudah tentu mempersiapkan segala persiapan baik secara fisik peserta, kondisi sepeda, maupun dari sisi kelengkapan yang memadai. Selain berbagai tantangan yang akan mewarnai setiap tahunnya, warna-warni jersey yang digunakan para peserta pun akan jelas mewarnai sepanjang rute Tour de France.

Selain beragam macam warna jersey dari masing-masing tim yang turut serta, dalam Tour de France ini terdapat 4 jenis jersey yang akan dikenakan oleh para peserta di lapangan nanti. Bukan sembarang motif dan warna, ternyata 4 jenis jersey ini ada maknanya sebagai berikut:

Yellow Jersey - Maillot Jaune

Jersey berwarna kuning ini merupakan sebuah simbol keunggulan, prestige, dan kemenangan. Tidak sembarang orang menggunakan jersey berwarna kuning menyala ini. Sesuai maknanya, jersey kuning yang diperkenalkan sejak tahun 1919 ini didapatkan bagi mereka yang mampu bertahan di berbagai rute dan tantangan, seperti saat berada di dataran, pegunungan, dan dalam uji waktu.

Sehingga yang memakai jersey ini adalah pembalap yang memimpin klasifikasi secara general, yang menyelesaikan 21 etape dengan meraih waktu total tercepat. Walaupun belum pernah memenangkan satu estape sekalipun, namun apabila waktu kumulatifnya menjadi yang tercepat, bisa menjadi pemenang dalam Tour de France ini.

Jersey Hijau - Maillot Vert

Jersey ini diperkenalkan pada tahun 1953 tepat pada peringatan 50 tahun anniversary Tour de France yang akan diberikan kepada juara sprint atau juara point. Selama pertandingan, penyelenggara akan memberikan sejumlah poin berbeda di setiap etape kepada finisher terbaik, 50 poin untuk juara etape datar, 30 poin untuk juara estape hilly, dan 20 poin untuk juara etape yang finish di tanjakan.

Warna Jersey Peserta

Polkadot Jersey - Maillot a Pois

Pengguna jersey ini layak dijuluki “King of The Mountains” karena jersey ini diberikan kepada pembalap yang juara di setiap etape tanjakan. Pertama kali muncul pada tahun 1975, namun jersey ini diberikan pertama kali pada tahun 1993.

Adapun setiap etape tanjakan ini dibagi menjadi lima kategori dengan poin nilai yang berbeda tentunya, terdiri dari kategori yang paling mudah hingga paling sulit, dan ada juga kategori Hors Categorie (HC) yang berarti mewakili tanjakan paling menantang yang memperoleh poin tertinggi.

Jersey Putih - Maillot Blanc

Semula pada tahun 1968, jersey putih ini diberikan untuk memberi penghargaan pada pemimpin klasifikasi gabungan yang didasarkan pada keseluruhan poin dan pegunungan. Seiring berjalannya waktu, jersey putih ini mulai tahun 1975, diberikan kepada pembalap berusia di bawah 26 tahun dimana melambangkan masa depan dan pemuda Tour de France.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa jersey ini diberikan kepada pembalap muda terbaik dengan perolehan waktu keseluruhan tercepat. Biasanya pembalap muda yang mengenakan jersey putih ini akan berpindah mengenakan jersey kuning atau sebaliknya. Adapun penerima pertama jersey putih ini adalah Francesco Moser dari Italia sebagai pemenang pertama klasifikasi pembalap muda.

Seperti pemaparan di atas bahwa 4 jenis jersey ini diberikan kepada beberapa pembalap yang unggul di masing-masing tantangan. Rangkaian Tour de France yang biasanya diselenggarakan selama 3 minggu ini terdiri dari berbagai jenis rute jalan yang penuh tantangan, mulai dari rute jalan datar, rute jalan berbukit, hingga rute jalan pegunungan.

Tayang di Indonesia

Tour de France yang diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 1903 ini akan menjadikan Denmark, Belgium, Switzerland, dan Paris sebagai rute balap sepeda tahun ini dengan total jarak yang akan ditempuh mencapai lebih dari 3000 KM. Dimulai dari Copenhagen, Denmark dalam rentang waktu 24 hari tersebut rangkaian ini akan diakhiri di Paris.

Keseruan ajang balap Tour de France 2022 yang berlangsung mulai 1 Juli 2022 dapat disaksikan melalui layanan content dari Transvision yaitu CubMu. CubMu menghadirkan channel 906 ID Cyclist, yaitu channel khusus bagi para penggiat sepeda yang berisi informasi mengenai kegiatan komunitas penggiat sepeda, edukasi seputar sepeda, dan juga informasi tentang kegiatan sepeda lainnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya