Liputan6.com, Kuala Lumpur - Perjuangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada Malaysia Open 2022 berakhir sempurna. Ganda putri Indonesia sukses sebagai kampiun di turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 750 itu.
Apri/Fadia harus terlebih dahulu menjalani laga sengit melawan pasangan China Zhang Shu Xian/Zheng Yu di partai final. Berlaga di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu (3/7) siang WIB, Apri/Fadia menang 21-18, 12-21, dan 21-19 dalam durasi waktu 1 jam 11 menit.
Ini menjadi gelar World Tour pertama Apri/Fadia sejak dipasangkan. Hebatnya lagi, mereka meraih gelar hanya setelah mengikuti tiga turnamen.
Advertisement
Pasangan yang menempati posisi 133 dunia sebelum juara Malaysia Open tersebut tak henti mengucap syukur. "Alhamdulillah, kita memang ingin juara. Setiap pertandingan pasti ada target, dan hari ini tercapai menjuarai Malaysia Open," kata Apriyani usai pertandingan
"Tapi, kami belum berpuas diri. Masih ada Malaysia Masters minggu depan, kita harus menyiapkan lagi. Perjalanan kami baru dimulai, ketika turun dari podium kita balik dari nol lagi," imbuhnya.
"Rasanya sangat senang karena di awal pas mau dipasangkan, Kak Apri ada sedikit cedera. Jadi harus menunda debut. Tapi, Alhamdulillah saat partneran di empat pertandingan pertama bisa langsung juara SEA Games dan sekarang juara World Tour," ucap Fadia.
"Semoga ke depan makin percaya diri, makin baik lagi dan saya akan terus belajar."
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kunci kemenangan
Apri/Fadia mengaku pertandingan melawan Zhang/Zheng di Malaysia Open sangat ketat dan menegangkan. "Tadi dipertandingan kita sama-sama pressure, tegang pastinya. Terutama di gim ketiga kita unggul satu dan dua poin terus mereka terus mengejar," ujar Apri.
"Tapi, coba kita lawan dengan komunikasi dan saya yakin saja kalau mereka tak bisa mengembalikan pukulan kita. Saya terus tekankan seperti itu ke Fadia, satu poin demi satu poin. Kuncinya adalah kesabaran."
"Mereka juga terlihat tegang. Jadi saya mikirnya ketika unggul tipis itu, tidak apa buang satu poin tetapi harus dapat satu poin lagi," sambung Fadia.
Paling mengharukan adalah hari ini ribuan publik Malaysia yang hadir di Axiata Arena kompak mendukung Apri/Fadia. Bahkan teriakan, "Indonesia, Indonesia," menggema di seluruh stadion.
"Hari ini kita seperti main di rumah sendiri, terima kasih untuk semua penonton di Axiata Arena. Juga terima kasih kita kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung kita dari rumah," ucap Apri.
"Gelar juara ini untuk PBSI, pelatih, Kak Greysia (Polii), keluarga, dan semua orang-orang tercinta dan tersayang," tutup Apri.
Â
Advertisement
Ganda putra
Indonesia berpeluang untuk menambah gelar juara di Malaysia Open 2022 melalui nomor ganda putra. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan menghadapi unggulan dua asal Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Sejauh ini, kedua pasangan sudah empat kali bertemu dengan skor 2-2. Pada pertemuan terakhir di Thailand Open, 22 Mei lalu, Fajar/Rian harus mengakui keunggulan Takuro/Yugo.
Ketika itu pasangan Indonesia peringkat enam dunia ini harus mundur saat tertinggal 4-13 pada gim pertama. Ini disebabkan Fajar mengalami cedera.