Liputan6.com, Jakarta Gerak cepat dilakukan oleh tim Serie B, Como 1907. Setelah finis di urutan ke-13 musim lalu, klub milik pengusaha asal Indonesia langsung menata kekuatannya untuk menghadapi musim baru.Â
Satu nama yang kini masuk dalam radar Como adalah Cesc Fabregas. Pemain veteran yang kini bersatatus free transfer tersebut tengah didekati demi menambah daya gedor I Lariani--julukan Como.
Baca Juga
Kebetulan, Fabregas juga tengah mencari klub baru setelah resmi meninggalkan AS Monaco. Dan seperti dilaporkan Sky Sport Italia, kesepakatan kedua pihak kini hanya tinggal selangkah lagi.Â
Advertisement
Meski usia sudah tidak muda lagi, pengalaman Fabergas bermain di liga-liga top Eropa sepertinya menjadi pertimbangan. Seperti diketahui, sebelumnya, pemain yang sudah berusia 35 tahun itu pernah memperkuat tim-tim elite Eropa sekelas Arsenal, Chelsea, hingga Barcelona.
Como tentu tidak sendirian dalam perburuan ini. Menurut Marca, banyak klub yang juga teratarik mendatangkannya, termasuk Las Palmas. Namun belakangan tim yang berlaga di Divisi II Liga Spanyol itu mundur teratur. Keputusan ini disampaikan presiden klub dalam di acara salah satu stasion radio. Â
"Kami sudah membuat keputusan, dan kami tidak akan merekrutnya," ujarnya dilansir dari Marca.Â
Menurut laporan media-media Italia, Como kini menjadi pilihan terbaik Fabregas. Apalagi, tim yang ditangani oleh Giacomo Gattuso itu bersedia menawarkan kontrak dua tahun kepada Fabregas. Dengan demikian, yang bersangkutan punya waktu untuk menata kehidupan yang baru di Negeri Pizza.Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Tinggal Selangkah Lagi
Selain itu, Como juga dijalankan oleh salah seorang mantan rekan setim Fabregas di Chelsea, Dennis Wise. Pria asal Inggris itu menjabat sebagai salah satu staf di manajemen I Lariani--julukan Como. Meski tidak bermain bersama, kehadiran Wise setidaknya bisa membantu Fabregas beradaptasi. Â
Sejauh ini, memang belum ada komentar resmi dari manajemen. Hanya saja menurut media-media Italia, kesepakatan antara kedua belah pihak boleh dikatakan hanya tinggal selangkah lagi.
Advertisement
Milik Pengusaha Indonesia
Dua tahun lalu, dua orang terkaya di Indonesia, Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono membeli klub ini dengan harga murah. Mereka membeli Como FC dengan nama Sent Entertainment Ltd.
Sent Entertainment Ltd, yang berdomisili di Inggris, dikendalikan oleh Bambang Hatono dan Robert Budi Hartono. Mereka merupakan bos perusahaan rokok kretek di Indonesia, Djarum, kekayaannya mencapai Rp 461 triliun.
Mirawan Suwarso, perwakilan Mola TV yang juga bagian dari salah satu usaha milik Djarum, dalam jumpa pers 2 tahun lalu membenarkan Como saat itu dalam status bermasalah hingga dinyatakan sebagai klub bangkrut di Italia. Karena itu, harganya juga murah, tidak sampai Rp 5 Miliar.
Menurut Mirawan, saat dibeli, klub dikeliling mafia, pengaturan skor hingga banyak tunggakan, termasuk listrik dan air. (Simak berita selengkapnya tentangan pembelian Como di tautan ini)
Datangkan Kurniawan
Selain mendatangkan pemain baru, Como juga kabarnya berniat merekrut legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto. Pria yang akrab disapa si Kurus itu bakal dijadikan menjadi asisten pelatih.Â
Kurniawan mengaku mendapat tawaran tersebut dari salah seorang pemilik Como. Kurniawan pun berusaha melengkapi syarat administrasi yang dibutuhkan, termasuk visa kerja.Â
"Work permit di Italia lagi enggak ngeluarin, jadi saya masih menunggu. Karena Como satu (program) sama Garuda Select. Jadi sekarang saya lagi tunggu Visa di UK (Inggris) untuk diperbantukan dulu di sana," kata Kurniawan beberapa waktu lalu yang juga dibenarkannya saat dihubungi Liputan6.com.Â
(Simak kisah selengkapnya pada tautan ini).
Â
Advertisement