Suwon World Cup Stadium, Saksi Bisu Keganasan Brasil di Piala Dunia 2002

Selama digunakan untuk Piala Dunia 2002, Suwon World Cup Stadium menjadi tuan rumah tiga pertandingan grup dan satu pertandingan babak 16. Di antaranya laga Timnas Brasil melawan Kosta Rika

oleh Muhammad Yanto diperbarui 19 Jul 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2022, 07:00 WIB
Ronaldo Luiz
Ronaldo saat membela Timnas Brasil di Piala Dunia 2002. (Bola.com/Dok. FIFA)

Liputan6.com, Jakarta Suwon World Cup Stadium sering disebut sebagai Stadion Big Bird. Stadion ini dibangun khusus untuk venue pertandingan Piala Dunia 2002.

Baru-baru ini, Suwon World Cup Stadium digunakan klub Liga Inggris, Totteham Hotspur untuk latihan dan uji coba pramusim.

Tottenham menghadapi Sevilla di Stadion Piala Dunia Suwon, Sabtu (16/7/2022). Dalam pertandingan itu kedua tim bermain imbang 1-1.

Gol Harry Kane pada menit ke-50, dibalas oleh Ivan Rakitic pada menit ke-64. Laga melawan Sevilla menjadi pertandingan pramusim kedua Tottenham Hotspur.

Sebelumnya pasukan Antonio Conte sudah melawan Team K League, yang dimenangkan dengan skor 6-3.

Stadion Piala Dunia Suwon memiliki kapasitas tempat duduk 43.288. Stadion ini dimulai pekerjaanya pada 1997 dengan menghabiskan biaya sebesar US$190.

Menariknya, stadion ini juga dibangun atas sumbangan para warga setempat. Melansir soccerphile, warga setempat menyumbang uang tunai dalam program "satu orang satu kursi".

Para penyumbang akan mendapatkan nama mereka tertulis di 20 ribu kursi warna-warni, yang menambahkan efek mural menjadi indah dan mengesankan.

Selama digunakan untuk Piala Dunia 2002 Jepang-Korea Selatan, stadion ini menjadi tuan rumah tiga pertandingan grup dan satu pertandingan babak 16 besar antara Spanyol melawan Republik Irlandia (1-1).

Adapun tiga pertandingan grup yang digelar di stadion ini adalah duel Grup A antara Senegal vs Uruguay. Kemudian, Kosta Rika melawan Brasil, dan Korea Selatan melawan Polandia

Saksi Bisu Keganasan Timnas Brasil

Foto: 6 Negara yang Paling Banyak Tampil di Partai Final Piala Dunia
Brasil. Timnas Brasil mampu mencapai partai final Piala Dunia sebanyak 7 kali dalam seluruh 21 edisi Piala Dunia. Dari tujuh kali masuk final, Brasil mampu 5 kali menjadi juara di edisi 1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002. Mereka hanya gagal di edisi 1950 dan 1998. (AFP/Odd Andersen)

Suwon World Cup Stadium menjadi salah satu venue yang digunakan Brasil saat menjadi juara Piala Dunia 2002.

Di stadion ini, Brasil menghadapi Kosta Rika pada laga Ketiga Grup C. Sebenarnya, pertandingan ini tidak menentukan lagi bagi Brasil.

Sebabnya, Tim Samba sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar, usai meraih dua kemenangan atas Turki dan China.

Di Suwon World Cup Stadium, Brasil tampil ganas. Mereka melibas Kosta Rika 5-2. Ronaldo mencetak dua gol pada laga ini. Kemudian masing-masing atas nama Edmilson, Rivaldo dan Junior.

Sedangkan dua gol Kosta Rika dicetak oleh Paulo Wanchope, dan Ronald Gomes. Kemenangan ini membuat Brasil lolos ke babak 16 besar dengan poin sempurna, sembilan.

Brasil terus melaju hingga babak final menghadapi Jerman. Ronaldo kembali membuktikan keganasannya dengan mencetak dua gol kemenangan. Brasil pun juara Piala Dunia 2002.

Markas Klub K League

Liga Korea Kembali Dimulai, Jeonbuk Hajar Suwon di Laga Pembuka
Pemain Jeonbuk Hyundai Motors berebut bola dengan pemain Suwon Samsung Blue Wings pada laga K-League Korea Selatan di Jeonju World Cup Stadium, Jeonju, Jumat (8/5/2020). Jeonbuk Hyundai Motors menang 1-0 atas Suwon Samsung Blue Wings.(AFP/Jung Yeon-Je)

Suwon World Cup Stadium saat ini menjadi markas Suwon Samsung Bluewings. dan Suwon FC. Kedua klub ini sama-sama bersaing di K League, atau kompetisi kasta teratas dalam sepak bola Korea Selatan.

Suwon FC saat ini bertengger di peringkat keenam klasemen sementara dengan poin 28 dari 22 pertandingan.

Sedangkan Suwon Samsung Bluewings punya nasib lebih buruk. Mereka kini terdampar di peringkat ke-11 dengan poin 22.

Cara menuju Suwon World Cup Stadium

K-League Tanpa Penonton
Juru kamera mengambil gambar saat pertandingan Jeonbuk Hyundai Motors melawan Suwon Samsung Blue Wings pada laga K-League di Stadion Jeonju, Korea Selatan, Jumat (8/5/2020). Kembali bergulir di tengah wabah corona, K-League tanpa penonton. (AFP/Jung Yeon-Je)

Suwon World Cup Stadium terletak di sebelah timur kota Suwon, hampir di sebelah kampus Universitas Ajou.

Stadion ini terletak beberapa kilometer di sebelah timur Benteng Hwaseong. Posisinya agak lebih jauh dari Stasiun Suwon, kawasan bisnis, dan area kehidupan malam paling populer, yang terletak di selatan atau barat daya stadion.

Melansir stadiumguide, Suwon World Cup Stadium terletak sekitar 30 kilometer selatan dari Seoul dan dapat dicapai dari ibukota Korea Selatan itu menggunakan kereta api atau bus.

Jika menggunakan bus, pengunjung bisa menggunakan bus jalur 1 dari pusat kota Seoul kemudian turun di Stasiun Hwaseo. Setelah itu melanjutkan perjalanan menggunakan taksi yang memakan waktu 15 hingga 20 menit.

Selain itu, dari stasiun Suwon juga bisa menggunakan Bus dengan nomor 86, 100, 720 (dan 720-1 dan 702-2) semuanya melewati stadion, seringkali melalui Universitas Ajou.

Tur Piala Dunia

Kaka dan Iker Casillas Pamerkan Trofi Piala Dunia 2022 di Dubai
Trofi Piala Dunia FIFA Qatar dipamerkan saat Trophy Tour by Coca-Cola kick-off hari ini dengan first stop event di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (12/5/2022). (AP Photo/Kamran Jebreili)

Suwon World Cup Stadium juga menyediakan Tur Piala Dunia. Stadion ini miliki museum tentang sejarah sepak bola Korea yang mencakup peringatan Piala Dunia 2002. Museum dibuka setiap hari dari pukul 10:00 hingga 17:00 dan biaya masuknya adalah 1000 won.

Museum di sisi tenggara Suwon World Cup Stadium itu memiliki enam ruang display. Mulai ruang sejarah Piala Dunia dari berbagai negara, sejarah Piala Dunia 2002, ruang khusus tim Korsel, sampai ruang teater kecil untuk memutar video pertandingan-pertandingan monumental tim Korsel sebagai tim Asia pertama yang sukses menembus semifinal Piala Dunia.

Ruangan Khusus Park Ji-sung

img_australia_korsel-140111.jpg
Kapten Timnas Korsel Park Ji-Sung ketika beraksi dalam laga Grup C Piala Asia 2011 melawan Australia yang berakhir 1-1 di Doha, Qatar, 14 Januari 2011. AFP PHOTO/KARIM JAAFAR

Menariknya, salah satu ruangan itu diberi nama sang legenda hidup Korsel, Park Ji-sung. Meski bukan kelahiran Suwon, namun, mantan pemain Manchester United tumbuh besar di sana.

Di ruang Park Ji-sung, pengunjung bisa menyaksikan benda-benda yang pernah dikenakan Ji-sung, sejak masih membela klub profesional pertamanya, Kyoto Purple Sanga (Jepang) hingga di klub pertama dan terakhir di Eropa PSV Eindhoven (Belanda).

Selain kostum dan sepatu, dipajang foto-foto Park Ji-sung sejak masih bermain di sekolahnya hingga ketika membela tim kampusnya, Myongji University.

Ada juga layar kecil yang memutar video-video permainan Ji-sung saat tampil di final Liga Champions musim 2009 bersama MU.

Ini menjadi sebuah penghargaan bagi Park Ji-sung, karena ia dinilai memberikan dampak yang sangat besar terhadp perkembangan sepak bola di Korsel.

Infografis Piala Dunia 2022
Infografis Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya