Liputan6.com, Jakarta Atlet golf Indonesia berpeluang untuk meraih poin maksimal saat mengikuti BNI Ciputra Golfpreneur Tournament 2022 yang digelar di Damai Indah Golf, BSD Course pada 24-27 Agustus 2022 mendatang. Turnamen ini masuk tahun ketujuh dan menyambut baik Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai title sponsor yang baru.
Dengan adanya dukungan dari sponsor baru, BNI Ciputra Golfpreneur Tournament 2022 saat ini menjadi turnamen dengan hadiah tertinggi dibandingkan dengan turnamen-turnamen Asian Devolepment Tour (ADT) lainnya di Indonesia. Total hadiah yang diperebutkan sebesar US$ 110 ribu dollar atau sekitar Rp 1,6 Miliar.
Ajang ini menjadi kesempatan bagi atlet golf Indonesia untuk unjuk gigi. Selain itu, ini menjadi medium yang tepat bagi atlet Indonesia untuk mengejar ranking lebih tinggi agar bisa lolos ke Olimpiade 2024 nanti.
Advertisement
Managing Director Ciputra Group, Budiarsa Satrawinata mencontohkan prestasi pegolf Indonesia Naraajie E Ramadhanputra yang sukses memenangi OB Golf Invitational Juni lalu. Ini langsung mengangkat ranking dunia naarajie.
"Kami berharap ada pemain lainnya juga untuk memenangkan pertandingan yang digelar Asian Tour atau Asian Devolpment Tour. Sejak Juni sudah mulai terlihat gairahnya setelah dua tahun tak ada kompetisi," kata Budiarsa.
Ada sekitar 40 atlet junior dan profesional Indonesia yang akan tampil di Ciputra Golfpreneur Tournament 2022. Atlet-atlet Indonesia diantaranya juga dari Ciputra Golfpreneur Foundation yaitu Jonathan Hariono dan Kevin Caesario Akbar.
"Kami sangat senang karena untuk ketujuh kalinya dapat menyelenggarakan turnamen ADT. Tahun ini kami mendapat dukungan dari BNI sebagai title sponsor yang baru. Kami berharap dapat terus melakukan yang terbaik untuk mendukung perkembangan golf, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh Asia melalui turnamen ini," kata Budiarsa.
Bergairah Lagi
Sementara itu, Ketua Asian Tour Jimmy Masrin menyebut kejuaraan golf bergairah lagi tahun ini. Asian Tour sendiri rencananya akan mengadakan 25 turnamen, begitu juga dengan Asian Development Tour.
"Yang lebih menarik, Indonesia akan menggelar 5-7 kali event Asian Development Tour. Itu membuat Indonesia menjadi negara terbanyak gelar turnamen ADT. Tentunya terimakasih untuk sponsor," kata Jimmy Masrin.
Banyaknya turnamen, kata Jimmy, akan membantu para atlet mengejar ranking OWGR terbaik. Ini sesuai dengan program pemerintah yang ingin mengejar lolos ke Olimpiade 2024 dengan ranking OWGR paling sedikit 300.
"Kami mengapresiasi upaya tak kenal lelah dari Ciputra Group yang mengajak semua pihak termasuk BNI untuk memajukan golf Indonesia. Saat ini antusiasme masyarakat untuk main golf begitu tinggi usai pandemi mereda," kata Corporate Secretary BNI, Mucharom.
"BNI sangat bangga bisa jadi bagian dari turnamen ini, jadi title sponsor Ciputra Golfpreneur Tournament. Kami berharap dukungan ini bisa semakin memacu pegolf profesional untuk main lebih baik lagi."
Advertisement
Termotivasi
Sedangkan atlet golf dari Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF), Kevin Caesario Akbar mengatakan termotivasi untuk bisa juara di Ciputra Golfpreneur Tournament. Dia termotivasi dengan keberhasilan teman akrabnya, Naarajie yang bisa memenangkan turnamen ADT Juni lalu.
"Tentunya kami ingin berikan yang terbaik. Semoga bisa menang lagi seperti Naarajie, teman sekamar saya sering traveling bareng. Dia bisa menang tentu memotivasi saya juga untuk menang," kata Kevin.
BNI Ciputra Golfpreneur Tournament 2022 merupakan turnamen ke-10 dalam agenda ADT musim ini dan merupakan turnamen keempat yang diselenggarakan di Indonesia tahun ini. Sejak diselenggarakan pada tahun 2014, turnamen ini juga menghasilkan para juara yang berkualitas dan saat ini sudah bermain di turnamen-turnamen yang levelnya lebih tinggi.
Mereka adalah Joohyung Kim (2019), Miguel Carballo dari Argentina (2018), Masaru Takahashi dari Jepang (2017), Oscar Zetterwall dari Swedia (2016), Michael Tran dari Vietnam (2015), dan James Byrne dari Scotlandia (2014).