Indonesia International Challenge 2022: Rahmat/Pramudya Genggam Tiket Semifinal

Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana lolos ke semifinal Indonesia International Challenge 2022 setelah mengalahkan wakil China Ren Xiang Yu/Tan Qiang.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 15 Okt 2022, 00:47 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2022, 00:47 WIB
Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana
Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana lolos ke semifinal Indonesia International Challenge 2022. Ganda putra Indonesia menang atas wakil China Ren Xiang Yu/Tan Qiang lewat rubber gim 21-12, 19-21, dan 21-17 di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Jumat (14/10). (foto: PBSI)

Liputan6.com, Malang - Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana menyegel tiket semifinal Indonesia International Challenge 2022. Pasangan ganda putra tuan rumah ini tampil rancak dan penuh semangat.

Kepastian tersebut didapat usai Rahmat/Pramudya mengalahkan wakil China Ren Xiang Yu/Tan Qiang. Lewat laga rubber gim, wakil Pelatnas Cipayung ini menang rubber gim 21-12, 19-21, dan 21-17 di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Jumat (14/10).

Dalam laga ini pasangan yang memulai debut di turnamen bulu tangkis berhadiah US$ 15 ribu itu tampil apik sejak gim pertama. Keduanya memanfaatkan kondisi angin di lapangan dengan banyak menekan ganda putra Negeri Tirai Bambu itu untuk unggul 21-12.

Sayang, di gim kedua permainan Rahmat/Pramudya agak menurun pada pengujung pertandingan dan kalah. Pada gim penentuan, di awal laga keduanya tampil apik.

Performa Rahmat/Pramudya sempat menurun pada akhir gim ketiga. Beruntung fokus keduanya tetap terjaga sebelum akhirnya mengunci kemenangan dengan skor 21-17.

"Kami bermain kurang tenang di gim kedua. Lawan bisa mengambil keuntungan itu. Beruntung di gim penentuan kami bisa tampil all out dan meraih kemenangan," kata Pramudya usai pertandingan perempat final Indonesia International Challenge seperti dikutip dari rilis PBSI.

"Kami lebih menyerang di gim ketiga dengan tidak membuat lawan mengembangkan permainannya. Strategi tersebut terbukti berjalan karena lawan terlihat kurang nyaman jadi kami bisa meraih kemenangan," tambah juara Badminton Asia Championships 2022 bersama Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan tersebut.

 

Mulai padu

Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana - Indonesia International Challenge 2022
Ganda putra tuan rumah Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana saat melawan pasangan China Ren Xiang Yu/Tan Qiang pada perempat final Indonesia International Challenge 2022 di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Jumat (14/10). (foto: PBSI)

Kekompakan Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana di atas lapangan terlihat sudah mulai padu, meski baru dipasangkan pada turnamen ini. Terlebih bagi Pramudya yang baru bermain seusai tiga bulan lamanya ditinggal Yeremia mengalami cedera.

Pemain spesialis ganda putra itu senang berpasangan dengan Rahmat yang dinilai mempunyai potensi cerah ke depannya. "Rahmat punya potensi yang bagus ke depannya. Dengan sedikit tambahan latihan lagi, saya menilai dia ke depannya sangat baik," ucap Pramudya.

Di semifinal, Rahmat/Pramudya akan menantang pasangan Chinese Taipei, Chen Cheng Kuan/Chen Sheng Fa. Chen/Chen ke babak empat besar seusai mengatasi perlawanan wakil Jepang Takuto Inoue/Kenya Mitsuhashi dengan skor 21-17 dan 21-14.

Langkah Rahmat/Pramudya ke semifinal disusul ganda putra Indonesia lainnya, Alfian Eko Prasetya/Ade Yusuf Santoso. Mereka menghentikan laju ganda putra Jepang Shuntaro Mezaki/Haruya Nishida melalui pertarungan rubber game 14-21, 21-18, dan 21-19.

 

Ganda putri

Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto - Indonesia International Challenge 2022
Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto melangkah ke semifinal Indonesia International Challenge 2022. Ganda putri tuan rumah ini menyingkirkan wakil Jepang Rui Hirokami/Yuna Kato 21-19 dan 21-19 dalam laga dii Platinum Arena, Malang, Jumat (14/10). (foto: PBSI)

Di nomor ganda putri, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto melangkah ke semifinal. Pasangan ini menang atas wakil Jepang Rui Hirokami/Yuna Kato 21-19 dan 21-19 di Platinum Arena, Malang, Jumat (14/10).

Meski menang, Lanny/Ribka mengungkapkan sempat kehilangan konsentrasi pada pengujung pertandingan. Beruntung, keduanya bermain sabar untuk bisa mengakhiri laga dengan kemenangan.

"Kami sering ragu dalam bermain, ada beberapa kali tidak bisa mengantisipasi dengan baik. Kami fokus poin demi poin," kata Ribka. "Kami kurang konsisten karena banyak membuat kesalahan sendiri. Secara umum kami harus lebih siap dalam bertahan lagi," tambah Lanny.

Lanny/Ribka mengaku sudah punya chemistry yang baik dalam bermain. Terlihat di lapangan keduanya sudah percaya satu sama lain sehingga komunikasi berjalan dengan baik.

"Secara saya merupakan pemain bertipe playmaker bisa menyeimbangkan Lanny yang punya power lumayan bagus untuk menyerang," ucap Ribka.

"Saya sendiri awalnya bermain di posisi depan, tapi sekarang bisa menjadi pemain serba bisa baik jadi playmaker maupun finisher," timpal Lanny.

Infografis bulu tangkis
Infografis bulu tangkis. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya