Liputan6.com, Malang - Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana menyegel tiket semifinal Indonesia International Challenge 2022. Pasangan ganda putra tuan rumah ini tampil rancak dan penuh semangat.
Kepastian tersebut didapat usai Rahmat/Pramudya mengalahkan wakil China Ren Xiang Yu/Tan Qiang. Lewat laga rubber gim, wakil Pelatnas Cipayung ini menang rubber gim 21-12, 19-21, dan 21-17 di Platinum Arena, Malang, Jawa Timur, Jumat (14/10).
Dalam laga ini pasangan yang memulai debut di turnamen bulu tangkis berhadiah US$ 15 ribu itu tampil apik sejak gim pertama. Keduanya memanfaatkan kondisi angin di lapangan dengan banyak menekan ganda putra Negeri Tirai Bambu itu untuk unggul 21-12.
Advertisement
Sayang, di gim kedua permainan Rahmat/Pramudya agak menurun pada pengujung pertandingan dan kalah. Pada gim penentuan, di awal laga keduanya tampil apik.
Performa Rahmat/Pramudya sempat menurun pada akhir gim ketiga. Beruntung fokus keduanya tetap terjaga sebelum akhirnya mengunci kemenangan dengan skor 21-17.
"Kami bermain kurang tenang di gim kedua. Lawan bisa mengambil keuntungan itu. Beruntung di gim penentuan kami bisa tampil all out dan meraih kemenangan," kata Pramudya usai pertandingan perempat final Indonesia International Challenge seperti dikutip dari rilis PBSI.
"Kami lebih menyerang di gim ketiga dengan tidak membuat lawan mengembangkan permainannya. Strategi tersebut terbukti berjalan karena lawan terlihat kurang nyaman jadi kami bisa meraih kemenangan," tambah juara Badminton Asia Championships 2022 bersama Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan tersebut.
Â
Mulai padu
Kekompakan Rahmat Hidayat/Pramudya Kusumawardana di atas lapangan terlihat sudah mulai padu, meski baru dipasangkan pada turnamen ini. Terlebih bagi Pramudya yang baru bermain seusai tiga bulan lamanya ditinggal Yeremia mengalami cedera.
Pemain spesialis ganda putra itu senang berpasangan dengan Rahmat yang dinilai mempunyai potensi cerah ke depannya. "Rahmat punya potensi yang bagus ke depannya. Dengan sedikit tambahan latihan lagi, saya menilai dia ke depannya sangat baik," ucap Pramudya.
Di semifinal, Rahmat/Pramudya akan menantang pasangan Chinese Taipei, Chen Cheng Kuan/Chen Sheng Fa. Chen/Chen ke babak empat besar seusai mengatasi perlawanan wakil Jepang Takuto Inoue/Kenya Mitsuhashi dengan skor 21-17 dan 21-14.
Langkah Rahmat/Pramudya ke semifinal disusul ganda putra Indonesia lainnya, Alfian Eko Prasetya/Ade Yusuf Santoso. Mereka menghentikan laju ganda putra Jepang Shuntaro Mezaki/Haruya Nishida melalui pertarungan rubber game 14-21, 21-18, dan 21-19.
Â
Advertisement
Ganda putri
Di nomor ganda putri, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto melangkah ke semifinal. Pasangan ini menang atas wakil Jepang Rui Hirokami/Yuna Kato 21-19 dan 21-19 di Platinum Arena, Malang, Jumat (14/10).
Meski menang, Lanny/Ribka mengungkapkan sempat kehilangan konsentrasi pada pengujung pertandingan. Beruntung, keduanya bermain sabar untuk bisa mengakhiri laga dengan kemenangan.
"Kami sering ragu dalam bermain, ada beberapa kali tidak bisa mengantisipasi dengan baik. Kami fokus poin demi poin," kata Ribka. "Kami kurang konsisten karena banyak membuat kesalahan sendiri. Secara umum kami harus lebih siap dalam bertahan lagi," tambah Lanny.
Lanny/Ribka mengaku sudah punya chemistry yang baik dalam bermain. Terlihat di lapangan keduanya sudah percaya satu sama lain sehingga komunikasi berjalan dengan baik.
"Secara saya merupakan pemain bertipe playmaker bisa menyeimbangkan Lanny yang punya power lumayan bagus untuk menyerang," ucap Ribka.
"Saya sendiri awalnya bermain di posisi depan, tapi sekarang bisa menjadi pemain serba bisa baik jadi playmaker maupun finisher," timpal Lanny.