Berdiri di Meja pada Jumpa Pers ONE 164, Jarred Brooks Tak Takut Kecaman Warga Filipina

Jarred Brooks mendapat teriakan dari warga Filipina setelah berdiri di atas meja pada sesi konferensi pers di Manila, Rabu (30/11/2022).

oleh Harley Ikhsan diperbarui 02 Des 2022, 19:54 WIB
Diterbitkan 02 Des 2022, 19:54 WIB
Jarred Brooks
Jarred Brooks berdiri di atas meja pada area konferensi pers ONE 164 di Manila, Rabu (30/11/2022). (Dok One Championship)

Liputan6.com, Jakarta - Jarred Brooks mendapat teriakan dari warga Filipina setelah berdiri di atas meja pada sesi konferensi pers di Manila, Rabu (30/11/2022). Aksi itu membuatnya semakin menjadi musuh publik.

Sebelumnya Brooks dikecam karena banyak melontarkan pernyataan kasar pada Joshua Pacio, juara dunia ONE strawweight yang notabene pahlawan olahraga warga Filipina.

Keduanya dijadwalkan bertemu pada laga puncak ONE 164 di Mall of Asia Arena, Manila, Sabtu (3/12/2022) yang tayang live lewat platform live streaming Vidio.

Saat komentator Michael Schiavello menyebut namanya, Brooks langsung masuk ke panggung dan naik ke atas meja. Acuh terhadap teriakan dari pendukung tuan rumah, Brooks mengaku tak ciut. Dia siap menaklukan Pacio dan menyeret sang lawan ke negeri asalnya Amerika Serikat.

Ketika ditanyai soal persiapan laganya, Brooks tak ragu untuk bicara lantang di depan publik Manila.

"Persiapan untuk laga ini telah menyita waktu saya selama enam bulan. Saya telah berlatih dengan banyak juara dari berbagai disiplin. Saya akan menunjukkan kemampuan saya di depan hadapan kalian semua Sabtu ini," ujar Brooks dalam sesi tanya jawab.

Tak tanggung-tanggung, Brooks juga memakai perumpamaan yang tegas seperti ingin membawa kepala Pacio ke rumahnya. Walau tentu saja, Brooks merujuk pada sabuk emas yang dimiliki oleh Pacio.

"Saya akan 'memenggal' kepala orang Filipina ini dan membawanya ke Amerika Serikat. Itu adalah janji saya, dan tak akan ada yang tertawa setelah laga itu!" tegasnya.

 

Akhiri Lawan di Ronde 1

Banner ONE 164
Banner ONE 164

Aksi Brooks itu menuai cibiran dari publik tuan rumah. Walau begitu, Brooks tak gentar dan berjanji untuk menampilkan aksi terbaiknya di Manila hingga membuat mereka yang membenci jadi menyukainya.

Lebih lanjut, Brooks mengklaim kemampuan gulat dan grappling miliknya berada jauh di atas Pacio dan seluruh personil Team Lakay, sasana yang tempat Pacio berlatih di Filipina. Dia pun berjanji mengakhiri Pacio di ronde satu.

"Saya rasa kelebihan saya ada pada skill grappling. Kita tahu kalau Team Lakay tidak jago dalam grappling dan saya akan menunjukkannya pada kalian," ujar Brooks.

Mendengar itu, publik tuan rumah pun kian memanas. Ibarat gangster, Brooks malah balas menyindir.

"Saya bisa menuntut kalian semua (karena mengolokku), tapi tidak apa-apa. Lihat saja siapa yang akan membawa sabuk emas itu ke Amerika Serikat. Terus saja mencibirku," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya