Liputan6.com, Jakarta- Dua sosok penting di timnas Prancis bakal mengukir sejarah jika bisa mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 2022 yang berlangsung Minggu 18 Desember 2022. Penjaga gawang Hugo Lloris dan pelatih Dider Deschamps selangkah lagi masuk buku sejarah.
Lloris saat ini merupakan kapten Prancis. Dia sudah menjadi kapten saat Prancis juara Piala Dunia 2018. Andai bisa mengangkat trofi lagi di Qatar, Lloris bakal membuat sejarah baru..
Pemain Tottenham Hotspur itu akan menjadi kapten tim pertama yang bisa mempertahankan gelar juara Piala Dunia. Sebenarnya sudah pernah ada tim yang juara Piala Dunia beruntun, tapi kapten selalu berbeda.
Advertisement
Hugo Lloris juga sudah masuk buku sejarah dengan dimainkan di final nanti malam. Dia menjadi pemain keempat yang mengkapteni negaranya dua kali berturut-turut di final Piala Dunia.
Tiga pemain sebelumnya adalah Karl Heinz Rummenigge, Diego Maradona dan Carlos Dunga. Tapi ketiganya sama-sama bernasib apes di partai final Piala Dunia. Mereka gagal mempertahankan gelar.
Jejak Sebelumnya
Rummenigge tak bisa membantu Jerman Barat mempertahankan gelar di Piala Dunia 1986 setelah dikalahkan Argentina dan Maradona. Empat tahun kemudian, Maradona yang kalah di final dari Jerman Barat.
Sementara Dunga sukses membawa Brasil juara di Piala Dunia 1994. Tapi harus menelan pil pahit pada final empat tahun kemudian karena dikalahkan oleh Prancis.
Advertisement
Deschamps
 Adapun Deschamps bakal menyamai rekor pelatih Vittorio Pozzo yang sukses membawa Italia juara Piala Dunia dua kali beruntun. Pozzo melakukannya di tahun 1934 dan 1938.
Kebetulan Deschamps juga yang melatih Prancis saat juara empat tahun lalu di Rusia dengan mengalahkan Kroasia 4-2 di partai final.
Deschamps total akan menjuarai Piala Dunia sebanyak tiga kali. Dia juga pernah meraih Piala Dunia 1998 saat masih menjadi pemain. Ketika itu Deschamps merupakan kapten tim Prancis.