Piala Dunia U-20 2023: FIFA Cek Kondisi Lapangan di Surabaya

Liputan6.com, Jakarta Perwakilan federasi sepak bola dunia alias FIFA telah melakukan pengecekan terhadap sejumlah lapangan di Surabaya yang akan dipakai dalam perhelatan Piala Dunia U20 2023 pada Mei hingga Juni mendatang.

Dilansir dari Antara, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporpar) Kota Surabaya Wiwiek Widayanti, melalui keterangan tertulisnya, menyebut kedatangan perwakilan FIFA pada Minggu (5/2/2023) didampingi oleh jajaran PSSI.

“Kemarin yang datang adalah konsultan FIFA yang khusus menangani persoalan lapangan,” paparnya dalam pernyataan tersebut, mengutip laporan Antara.

Adapun nama-nama lapangan yang masuk dalam daftar pengecekan FIFA ialah Stadion Gelora 10 November, Lapangan Thor, dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Di samping itu, federasi sepak bola dunia juga memeriksa lapangan latihan A serta C.

Menurut Wiwiek, pemeriksaan yang dilakukan FIFA meliputi beberapa aspek, mulai dari struktur tanah di lapangan, panjang akar rumput, penyiraman rumput, hingga sistem drainase.

“Jadi, semuanya dicek dengan menggunakan alat instrumen yang mereka bawa. Satu per satu, dicek dengan detail,” tuturnya.

Ini bukanlah kali pertama FIFA berkunjung ke Surabaya. Kepala Disbudporpar menjelaskan, perwakilan federasi memang sudah beberapa kali datang memberi catatan terkait hal-hal yang perlu diperbaiki atau ditambahkan.

Khusus persoalan lapangan utama dan latihan, perbaikannya ditangani langsung oleh Kementerian PUPR. Alhasil, kunjungan konsultan FIFA kali ini ditujukan guna mengecek hasil perbaikan dan perawatan yang dilakukan pihak terbaik.

Wiwiek menegaskan pemerintah kota dan pemerintah pusat selalu berkomitmen memenuhi berbagai rikues yang diajukan FIFA demi menyukseskan Piala Dunia U-20 2023. Ia juga memastikan bahwa semua pekerjaan sudah on track.

“Pemkot bersama pemerintah pusat berusaha dan berkomitmen untuk memenuhi berbagai catatan yang diminta FIFA, dan mereka sangat mengapresiasi setiap progres yang kami lakukan. Termasuk soal kondisi lapangan yang dicek hari ini, mereka juga mengapresiasi,” katany.

Walau begitu, perlu digarisbawahi terdapat beberapa tahap yang harus dilalui berkenaan dengan perawatan lapangan dan rumput lapangan. Untuk saat ini, sejumlah tahap sudah dilakukan sampai akhirnya lapangan nantinya akan dipasangi pasir khusus.

“Selebihnya, ada pula proses pemupukan rumput dan itu sudah terus dilakukan. Jadi, kami terus mengerjakan berbagai hal sampai menjelang perhelatan Piala Dunia U-20 nanti,” tambah Wiwiek seperti dilansir dari Antara.

Wiwiek menegaskan, pihaknya menargetkan agar pekerjaan fisik dan lain-lain sudah selesai dikerjakan pada Maret. Selanjutnya pada April, akan dilakukan pengecekan pada hal-hal yang masih kurang atau perlu diperbaiki.

“Makanya nanti, pada bulan April itu akan disempurnakan semuanya, sehingga pada Mei, semuanya sudah siap dan Piala Dunia U-20 diharapkan bisa segera berjalan dengan lancar,” tandas Wiwiek pada Senin (6/2/2023).

Sekadar informasi, Piala Dunia U-20 akan diikuti oleh 24 negara partisipan. Namun sejauh ini, baru 12 negara yang dipastikan bertanding.

Mereka adalah Indonesia selaku tuan rumah, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Israel, Italia dan Slovakia.

Sisanya, yakni tim-tim lain dari benua Asia, Afrika dan Amerika Selatan, baru dapat memiliki tiket untuk bertanding di Piala Dunia U20 setelah mereka menjalani fase kualifikasi pada Februari-Maret 2023.

Sementara itu, terkait pengundian atau drawing grup Piala Dunia U-20 2023, agenda tersebut rencananya bakal berlangsung pada 1 April 2023. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali pada akhir bulan lalu.

“Drawing-nya pada 1 April. Sampai saat ini baru 12 negara yang dipastikan tampil di Piala Dunia U-20 2023,” kata Menpora di Jakarta, Senin (31/1/ 2023).